blank
Siti Rohmah, Anggota Komisi C DPRD Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Diantara 45 anggota DPRD Kabupaten Kudus periode 2019-2024, nama Siti Rohmah sempat menjadi perhatian publik Kota Kretek.

Perempuan cantik  tersebut kini harus menduduki jabatan sebagai Anggota Komisi C yang membidangi persoalan infrastruktur, jauh dari profesi awalnya sebagai bidan.

“Sekarang jadi anggota Komisi C ya pekerjaannya bukain paving proyek karena memang melakukan pengawasan bidang infrastruktur. Kalau dulu jadi bidan juga sering bukain , tapi yang dibuka kan lain,”kata Siti Rohmah sembari berkelakar di sela-sela kegiatannya melakukan sidak proyek drainase di Jalan Menur, Jumat (6/12).

Ya, menjadi anggota Komisi C memang merupakan pengalaman baru yang cukup menantang bagi Rohmah. Dengan latar belakang profesinya, sebenarnya lulusan Kebidanan STIKES Muhamadiyah tersebut mengaku lebih pas untuk duduk di Komisi D yang membidangi persoalan kesehatan.

Namun demikian, Fraksi PKB tempatnya bernaung menugasinya untuk menjalankan tugas sebagai anggota Komisi C. Mau tidak mau, Rohmah pun harus menaati apapun keputusan fraksi.

Baca juga: DPRD Kudus Warning Pengerjaan Proyek Fisik Tepat Waktu

Oleh karena itu, kata Rohmah, dirinya pun  dituntut secepat-cepatnya untuk menyesuaikan diri dan mempelajari bidang tugas yang diembannya.  Dengan mitra kerja OPD teknis yang menangani persoalan infrastruktur seperti Dinas PUPR dan  Dinas PKPLH, mau tidak mau Rohmah harus mempelajari persoalan-persoalan yang ada di dalamnya.

“Yang  terpenting saya harus belajar lebih banyak terkait persoalan ini. Dan saya kira itu tidak menjadi masalah karena saya bisa banyak berdiskusi dengan kolega sesama anggota dewan maupun dengan banyak pihak,”kata isteri dari Eko Hari Djatmiko, Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kudus.

blank
Siti Rohmah tak canggung meski harus berpanas-panasan saat melakukan sidak proyek. foto:Suarabaru.id

Bagi ibu dari Arifatul Chorida tersebut, belajar tentang tupoksinya yang baru tidak membuat dirinya malu. Dirinya sangat senang  jika ada banyak pihak yang memberikan saran atau masukan terkait kegiatan infrastruktur di Kabupaten Kudus.

Bahkan, di saat bertemu masyarakat pun Rohmah juga tak segan untuk banyak belajar.  Laporan dan keluhan masyarakat akan selalu didengar terutama yang berkaitan dengan infrastruktur publik.

“Seperti jalan rusak, jembatan atau apapun yang terkait dengan tupoksi, tentu akan menjadi perhatian saya,”tandasnya.

Kerja keras Rohmah tersebut nampaknya tidak sia-sia. Ini dibuktikan dengan kinerjanya selama ini. Bahkan, saat ditemui dalam kegiatan sidak pembangunan drainase dan trotoar, Rohmah pun terlihat tidak canggung untuk melakukan aktivitasnya.

Meski harus bekerja di lapangan dan di tengah terik Matahari, Rohmah tetap terlihat bersemangat menjalankan tugasnya.Dalam kesempatan tersebut, perempuan kelahiran Musi Banyuasin, 12 Mei 1988 tersebut cukup aktif mengecek bagian-bagian pekerjaan proyek drainase yang sedang disidak.

Tak jarang Rohmah juga memberikan masukan-masukan kepada OPD dan rekanan pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan lebih baik.

“Yang saya tekankan kepada OPD teknis atau rekanan pelaksana, semua proyek pembangunan yang dikerjakan harus bermuara pada kepentingan masyarakat,”tandasnya.

Tm/Ab