blank
EKSPOR: Produk Semen Indonesia terus mengoptimalkan pasar regional, ditengah ketatnya persaingan pasar semen domestik. Foto: ist/suarabaru.id

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia (SI), Sigit Wahono menyampaikan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, terus mengoptimalkan pasar regional, ditengah ketatnya persaingan pasar semen domestik. Pada periode Januari hingga Oktober 2019, PT SI berhasil mencatatkan volume penjualan ekspor sebesar 3,38 juta ton, dari fasilitas produksinya di Indonesia.

Hal itu seperti yang dia sampaikan pada sejumlah awak media di Semarang, pada acara diskusi, sekaligus mensosialisasikan kinerja PT SI dan grup perusahaannya di daerah Jateng khususnya Semarang, Kamis (5/12). Diskusi yang juga dihadiri Hanny Sadelli selaku Corporate Communication Officer PT Semen Indonesia (Persero) Tbk itu, diadakan di Pesta Keboen Resto, Semarang.

BACA JUGA : Komisi IV DPRD Surakarta Sidak SMP 18 dan SMP 3 Solo

Dikatakan dia, PT SI yang merupakan salah satu BUMN di Indonesia dan menjalankan aktivitas bisnisnya di sektor Industri produksi semen, bahan bangunan serta jasa konstruksi, senantiasa ingin mendekatkan diri dengan seluruh stakeholder yang ada. Saat ini PT SI tengah merampungkan integrasi seluruh fasilitas produksi dan distribusi, usai akuisi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).

”Semen Indonesia sedang fokus menggarap pasar Asia Selatan dan Asia Tenggara, seperti Bangladesh, India, Srilanka, Maladewa, Filipina, dan Timor Lest. Pada tahun ini, Perseroan berhasil memperluas jaringan ekspor di kawasan Asia Timur, salah satunya di Cina, yang sedang mengalami kekurangan produksi semen,” jelasnya.

Saat ini, Perseroan telah mengoptimalkan seluruh fasilitas distribusi, baik utilisasi maupun kapasitasnya, untuk mendukung pengiriman produk ke kawasan regional. Selain itu, Peseroan juga aktif mengikuti berbagai forum pameran dan misi dagang, untuk memperkuat jaringan ekspor di negara-negara tujuan, dan menjajaki pasar baru di kawasan regional.

blank
Sigit Wahono (kanan), saat menyampaikan paparannya pada acara diskusi sekaligus mensosialisasikan kinerja PT Semen Indonesia, secara santai dan lugas. Foto: suarabaru.id/riyan

Dalam Negeri
Lebih lanjut Sigit menambahkan, pengelolaan pasar eskpor Perseroan dilakukan melalui PT Semen Indonesia Internasional.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen di Indonesia hingga Oktober 2019, masih mengalami pelemahan sebesar 1,5 %, bila dibandingkan pada periode yang sama tahun 2018. Total penjualan semen domestik sampai dengan Oktober 2019 tercatat sebesar 56,10 juta ton, atau mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar 56,97 juta ton.

Seiring dengan pelemahan pasar semen domestik, volume penjualan domestik Perseroan diluar SBI hingga Oktober 2019, mengalami penurunan sebesar 4,1 % menjadi 21,54 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar 22,46 juta ton. Sedangkan penjualan domestik SBI juga mengalami penurunan sebesar 2,2 %, menjadi 8,47 juta ton.

Riyan/sl