blank
Sejumlah kader TP PKK Wonosobo tengah melakukan studi referensi di Jawa Timur. (Foto: SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo beserta TP PKK Kecamatan se-Wonosobo dan perangkat daerah terkait, melakukan studi referensi ke Kota Surabaya dan Kota Malang Jawa Timur sejak Rabu (27/11) hingga Sabtu (30/11).

Rombongan TP PKK Kabupaten Wonosobo yang dipimpin Fairuz Eko Purnomo diterima Ketua TP  PKK Kota Surabaya dan Sekretaris PKK Kota Malang. Lokasi fokus studi adalah pada Posyandu Emo Demo Kota Surabaya dan Urban Farming Bandung Rejosari Kota Malang.

Emo Demo (emotion-demonstration) di Kota Surabaya merupakan inovasi dalam pemberian informasi pada kegiatan posyandu dan kegiatan lain yang sesuai dengan tema modul, melalui sesi edukasi yang interaktif dan menyenangkan dengan komunikasi dua arah.

Metode yang digunakan adalah permainan yang menggugah emosi para ibu/pengasuh, bersifat inovatif, imajinatif dan provokatif, dengan memanfaatkan dorongan emosi seperti rasa takut, jijik, rasa sayang atau rasa nyaman.

Para peserta yang terdiri dari ibu dan pengasuh ini diintervensi untuk memperbaiki perilaku dalam Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) agar sesuai tahapan tumbuh kembang anak. Dengan PMBA tersebut pertumbuhan dan perkembangan anak akan baik.

Terdapat 5 pesan kunci terkait perilaku yang ingin ditingkatkan melalui Emo Demo ini. Yakni konsumsi ATIKA (ati ayam, telur, dan ikan)  untuk ibu hamil sebagai sumber zat besi, pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan,

blank
Ketua TP PKK Wonosobo Fairuz Eko Purnomo menerima kenang-kenangan. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Adopsi Program

Selain itu, juga pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang beragam, bergizi dan seimbang, pemberian cemilan sehat pada anak dan Cuci tangan pakai sabun terutama pada momen penting saat mengasuh anak.

Rombongan TP PKK Kabupaten Wonosobo berkesempatan memeragakan secara langsung proses Emo Demo pada kegiatan posyandu. Apa yang didapat selama melakukan kunjungan referensi tersebut akan diterakan di Wonosobo.

Urban Farming di Kota Malang merupakan hasil CSR Bank Indonesia Kota Malang. Sinergi perbankan, Dinas Pertanian dan Bagian Perekonomian dalam pengembangan Urban Farming di Kota Malang, telah berhasil mendorong swadaya masyarakat di seluruh kelurahan.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dipaperkan) Wonosobo Abdul Munir beserta Kepala Kesbangpol Didiek Wibawanto yang turut serta dalam rombongan tampak sangat antusias dengan materi yang disampaikan.

Ketua TP PKK Wonosobo Fairuz Eko Purnomo, Minggu (1/12), mengatakan akan mengadopsi hasil studi referensi ini di PKK Wonosobo. Dengan potensi sumber daya alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada pasti akan lebih berdaya dan berhasil guna.

“Sinergi pihak swasta,  perbankan, perangkat daerah dan kader PKK di Wonosobo akan sangat menentukan keberhasilan program adopsi dari Jawa Timur. Program tersebut akan segera saya koordinasikan dan sosialisasikan ke kader PKK,” tuturnya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka