blank
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kebumen KH Nursodik Abdurachman di kediamannya Karanganyar, Kebumen. (Foto: Suarabaru.id/Komper Wardopo)

KEBUMEN – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kebumen KH Nursodik Abdurachman mengimbau para ulama dan tokoh agama di Kebumen menghadapi Pilkada 2020 bersikap netral dan ikut menciptakan iklim sejuk agar pesta demokrasi berjalan aman dan damai.

Ditemui Suarabaru.id di kediamannya kompleks Pondok Pesantren Mambaul Hisam Kecamatan Karanganyar, Kebumen, baru-baru ini, Kiai Nursodik mengakui, grengseng pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati Kebumen 2020 sudah mulai terasa.  Seperti halnya pesta demokrasi sebelumnya, Pilkada  September 2020 harus berjalan aman, lancar dan damai. Pihaknya mengajak para ulama, kiai serta tokoh agama bersikap netral serta bisa  mendidik masyarakat untuk menggunakan hak pilih secara cerdas.

Kepada para bakal calon kepala daerah, Kiai Nursodik mempersilahkan mulai sekarang melakukan berbagai pendekatan kepada masyarakat. Namun dalam mendekati masyarakat jangan menggunakan agama untuk kepentingan politik.  Pilkada merupakan wahana untuk memilih pemimpin politik di daerah.  Rakyat selaku  pemilih perlu terus diberi pendidikan politik dan pencerahan untuk memilih pemimpin yang terbaik.

Menurut Nursodik, siapa pun figur yang akan mencalonkan diri dalam pilkada atau pemilihan bupati diberi kesempatan sesuai aturan perundangan.  Namun dia belum tahu berapa pasang calon yang akan tampil pada Pilkada 2020.”Yang pasti dari PDIP Kebumen bisa mencalonkan satu pasang. Yang lain belum tahu sehingga nanti mungkin bisa dua pasang, bisa tiga pasang. Yang penting pilkada berjalan aman dan demokratis,”harap dia.

Kiai Nursodik juga mengingatkan, berdasar pelaksanaan Pilkades Serentak 2019 di Kebumen yang berjalan aman, lancar dan kondusif, pihaknya percaya Pilkada 2020 juga akan  berjalan aman. Bahkan pihaknya berharap agar hikmah pilkades bersih tanpa wuwuran di sejumlah desa di Kebumen bisa dikembangkan dan diterapkan.

Kepada pemilih, Kiai Nursodik mengajak mereka untuk menggunakan hak pilih dengan baik serta menjadi pemilih yang cerdas. Jangan memilih pemimin hanya berdasar rayuan atau bujukan dengan iming-iming uang. Namun hendaknya bisa memilih calon pemimpin yang berkualitas, agamis  dan memiliki wawasan luas untuk membawa Kebumen lebih maju, bermartabat dan sejahtera.

Suarabaru.id/Komper Wardopo