blank
Peserta lomba tari three end foto bersama dengan Camat Kalikajar Bambang Trie usai pentas di Lapangan Desa Kembaran Kalikajar Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Pemerintah Kecamatan Kalikajar Wonosobo bekerjasama dengan Sarimi menggelar panggung rakyat dan aneka perlombaan di Lapangan Desa Kembaran Kalikajar. Acara yang dihelat selama dua hari, mulai Sabtu (23/11)-Minggu (24/11) itu, dibajiri ribuan warga.

Camat Kalikajar Bambang Trie mengatakan kegiatan yang motori Kepala Desa/Kelurahan dan TP PKK tersebut diikuti 18 perwakilan desa dan 1 kelurahan. Semua perangkat desa, pemuda dan warga dari berbagai Desa/Kelurahan dilibatkan dalam acara panggung hiburan.

“Setelah pentas Tari Topeng Lengger malam hari, sepanjang hari Minggu (24/11) pagi hingga sore digeber senam bersama dan aneka lomba yakni senam three end, karaoke lagu Didi Kempot, mewarnai, kerajinan bungkus sarimi dan memasak berbahan mie,” terangnya.

Di sela-sela pelaksanaan aneka lomba, pengunjung juga dihibur dengan penampilan kesenian tradisional Tari Kuda Kepang dari berbagai Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Kalikajar yang sebagian besar berada di lereng Gunung Sumbing itu.

Menurut Bambang Tri, pegelaran panggung hiburan dan perhelatan aneka lomba diadakan dalam rangka menggali dan memperkenalkan potensi kesenian yang ada dan kreatifitas warga dalam berkreasi di bidang kuliner khas dan produksi kerajinan tangan.

“Selain menjadi media hiburan, event ini sebagai ajang kompetisi memperkenalkan potensi kesenian tradisional dan keahlian kelompok masyarakat. Karena di kalangan warga Kalikajar banyak potensi seni, kuliner dan UMKM yang perlu dikembangkan,” sebutnya.

blank
Ibu-ibu kader TP PKK ketika mengikuti lomba memasak berbahan mie yang digelar Pemerintah Kecamatan Kalikajar, Pemerintah Desa/Kelurahan dan Sarimi. (Foto:SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Peraih Juara

Pihaknya sangat mengapresiasi semangat dan apresiasi warga dalam meramaikan panggung rakyat. Melalui acara tersebut diharapkan potensi unggulan di wilayahnya bisa terekpose dan dikenal secara luas sehingga dapat bersaing di daerah Wonosobo bahkan nasional.

“Saya sangat berterima kasih kepada pihak Sarimi yang menjadi sponsor utama dan warga yang sangat antusias meramaikan acara panggung gembira dan aneka perlombaan. Ke depan event sejenis akan tetap digelar dan menjadi agenda rutin tahunan,” harapnya.

Setiap desa di Kalikajar, katanya, bisa menggelar event besar minimal satu kali dalam setahun. Event harus dikemas secara kreatif dan menghibur sehingga bisa menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi warga setempat dan menggali potensi desa yang ada.

“Selain masyarakat bisa terhibur, event tahunan di Desa/Kelurahan, bisa memberi semangat warga dalam memajukan desanya. Desa yang maju bukan tidak mungkin akan berdampak pada peningkatan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat, ” paparnya.

Juara 1-3 lomba memasak ; Butuh Lor, Kalikuning, Rejosari. Juara 1-3 lomba kerajinan bungkus Sarimi ; Butuh Lor, Lamuk, Kembaran. Juara 1-3 lomba senam  ‘’hree end’’: Rejosari, Simbang, Kalikajar. Juara 1-3 mewarnai TK-PAUD: Kalikajar, Lamuk, Purwojiwo.

“Peraih juara di masing-masing cabang lomba mendapat hadiah berupa piala, piagam, uang pembinaan dan berbagai doorprise menarik. Penyerahan hadiah lomba dilakukan camat dan Forkompincam Kalikajar kepada perwakilan desa yang menjadi pemenang,” ungkapnya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka