blank
Kasdim 0728 Wonogiri Mayor (Inf) Muthahar (berdiri) tampil menjadi nara sumber pada acara pembekalan ekspedisi bakti pemuda PMK untuk NKRI. Acara ini digelar di aula Dikbud Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI – Terorisme, telah menjadi permasalahan serius bagi dunia internasional. Keberadaannya, setiap saat dapat membahayakan keamanan negara. Demikian ditegaskan Kasdim 0728 Wonogiri Mayor (Inf) Muthahar, ketika tampil menjadi nara sumber pada acara pembekalan ekspedisi bakti pemuda PMK untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Acara ini digelar di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wonogiri. Kepada peserta diberikan materi pembinaan teritorial (Binter) terpadu wilayah Kodim 0728 Wonogiri Tahun 2019. Tema yang diambil adalah ”Memberdayakan wilayah pertahanan, melalui kegiatan Binter terpadu guna memantapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.”

Dalam kesempatan itu, Kasdim mengatakan, pemerintah berupaya melakukan upaya deradikalisasi, yakni untuk mengembalikan para aktor yang terlibat dan memiliki pemahaman radikal, agar kembali ke jalan pemikiran yang lebih moderat. Program deradikalisasi, dikedepankan sebagai formula penanggulangan dan pencegahan pemahaman radikal, termasuk di dalamnya terhadap terorisme.

Materi tentang deradikalisasi ini, disampaikan oleh Kasdim 0728 Wonogiri Mayor (Inf) Muthahar, di hadapan ratusan peserta kegiatan. Yakni perwakilan dari berbagai elemen masyarakat yang datang dari 6 wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Terdiri atas Kecamatan Wuryantoro, Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Jatisrono, Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Selogiri, dan Kecamatan Sidoharjo.

Diharapkan,.melalui kegiatan ini, minimal dapat dijadikan wahana dalam rangka mengenalkan dan mengingatkan kepada masyarakat, tentang bagaimana kewajiban dalam meminimalisir, bahkan untuk meniadakan pengaruh-pengaruh yang menumbuhkan faham-faham radikal dan terorisme. Sebab, paham tersebut tidak sesuai dengan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.

suarabaru.id/Bambang Pur