blank
SIMPANG EMPAT: Salah satu peningkatan jalan yang dilaksanakan Bina Marga Provinsi Jateng yakni di persimpangan empat Polres Grobogan, yang kini juga sudah dilengkapi dengan traffic light, untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas. Foto: Hana Eswe/dok

GROBOGAN– Perbaikan jalan provinsi yang terhubung di wilayah Kabupaten Grobogan, kini hampir mencapai 100 persen. Pekerjaan yang didominasi peningkatan ruas jalan itu, dijadwalkan bisa diserahkan akhir November.

Perbaikan jalan ini merupakan proyek yang dikerjakan Bina Marga Provinsi Jateng, dengan paket dana APBD Provinsi 2019. Hal itu seperti dikatakan Joko Winangun, Kepala BPT Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov Jateng Wilayah Purwodadi.

BACA JUGA : Sempat Alot, RAPBD Kudus 2020 Siap Disahkan Awal Pekan Depan

Dikatakan dia, perbaikan jalan dengan paket dana APBD Provinsi Jateng ini dilakukan di empat titik. Antara lain, jalan raya Kedungjati-Kapung, Geyer, Sukolilo-Grobogan, dan Jalan Raya Wirosari.

Sementara untuk Jembatan Nglejok dan Demangan, pencapaiannya sampai pada minggu ini sudah di atas 90 persen. Sisa pekerjaan didominasi pembersihan lokasi. ”Progress yang sudah 92 persen ada di jalan yang menghubungkan Purwodadi-Wirosari. Kemudian Grobogan-Sukolilo sudah mencapai 98 persen,” ujar Joko, Jumat (22/11).

Dilanjutkan
Pada 2020 mendatang, akses Jalan Raya Penawangan-Godong juga akan direhabilitasi. Pekerjaan yang dilakukan yakni, pemancangan tepi jalan guna mengurangi potensi tanah gerak yang berakibat terjadinya pecahan beton.

Selain itu, jalur Singget-Wirosari-Kuwu akan dilakukan pekerjaan pancang di tepi jalan. Pada lanjutan pekerjaan ini, juga akan dilaksanakan peningkatan jembatan yang menghubungkan antara Gubug-Kedungjati (Jembatan Mrisi-red) dan jembatan di persimpangan Polres Grobogan.

Ditambahkan Joko, guna meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat, Bina Marga Provinsi Jateng saat ini sudah membuka aplikasi dengan nama Jalan Cantik. Pada aplikasi itu, warga bisa mengadukan akses jalan di sekitar mereka, yang masih mengalami kerusakan ringan, sedang maupun parah, hanya lewat aplikasi ini.

”Adanya aplikasi ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, tidak hanya sekadar untuk menyelesaikan masalah, tetapi juga mencari masalah yang ada di masyarakat,” katanya.

”Aplikasi Jalan Cantik ini untuk menjaring info atau data langsung dari masyarakat. Saat ini sudah banyak laporan. Hanya saja, semua kebanyakan jalan desa. Jika laporan di jalan kabupaten, maka kita sampaikan ke Dinas PUPR kabupaten,” tambah dia.

Banyaknya laporan tentang kondisi jalan desa ini, disebabkan warga belum bisa membedakan jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah desa, kabupaten atau provinsi maupun jalan Nasional.

”Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang bingung, manakah yang termasuk jalan milik provinsi, mana yang milik Pemkab Grobogan. Aplikasi inilah yang akan membantu masyarakat. Sampai saat ini sudah ada 700 pengaduan masyarakat di seluruh wilayah Jateng melalui aplikasi Jalan Cantik,” pungkas Joko.

suarabaru.id/Hana Eswe