blank
Claudir Mariini Junior/dok

BOGOR – Kendati PS Tira-Kabo kepayahan pada putaran kedua Shopee Liga 1 2019, Pelatih Kepala PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah (Banur) tak mau lengah. Dia malah mengantisipasi kebangkitan pasukan tuan rumah. ”Rahmad sahabat saya, ciri mainnya sudah kami pelajari. Semoga semua berjalan sesuai strategi, dan kami bisa meraih poin,” tutur Banur.

Laskar Mahesa Jenar akan dijamu Tira-Kabo dalam pekan ke-28 di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Jumat (22/11) mulai pukul 15.30 WIB. Banur berharap Wallace Costa dan kawan-kawan dalam kondisi fit. Rombongan Mahesa Jenar berangkat dari Magelang ke Bogor dengan menggunakan bus. ”Sebaliknya, Tira-Kabo libur hampir dua pekan. Secara kebugaran, mereka unggul. Namun, apa pun situasinya kami ingin mencuri angka poin untuk mengamankan posisi di klasemen sementara,” jelasnya.

Pada partai ini Mahesa Jenar tak dapat menurunkan striker Bruno Silva, gelandang bertahan Fiky Pasamba, dan bek Safrudin Tahar. Ketiganya terkena larangan tampil gara-gara akumulasi kartu kuning. Tumpuan lini depan tinggal bertumpu pada Claudir Marini Junior. Septian David juga diragukan bisa main selepas tim nasional senior melawan Malaysia di Bukit Jalil, Kuala Lumpur. ”Intinya, kami tak akan memaksakan jika Septian David tidak siap,” tegas Banur.

Di kubu Tira-Kabo, pelatih kepala Rahmad Darmawan (RD) menilai PSIS sebagai ancaman berat. Dia mewaspadai sektor sayap Laskar Mahesa Jenar yang dikenal berkualitas dan memiliki kecepatan. Tusukan dari sisi sayap terlihat kental ketika PSIS meladeni Persib Bandung dan Bali United.

Mantan juru taktik Sriwijaya FC dan Mitra Kukar itu melihat Mahesa Jenar punya progres permainan yang bagus dalam dua partai terakhir. Saat kalah dari tuan rumah Persib, menurut dia, PSIS hanya tidak beruntung. ”Statistik yang mereka punya ketika melawan Persib dan Bali United menjadi acuan kami dalam menyiapkan diri. PSIS sedang menanjak. Kami sudah buat skema baru, dan semoga mereka bisa tampil gembira dan penuh dengan tanggung jawab,” paparnya. (rr)