blank
Babinsa Serda Akhmad (beridiri kedua dari kiri) menyerahkan penghargaan kepada Ustadz Ery Prasetyo. Ini dilakukan bersamaan dengan acara sosialisasi tentang perlindungan anak di Balai Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.

WONOGIRI – ”Anak yang nakal atau orang tuanya kurang sabar” diangkat menjadi tema dalam penyuluhan perlindungan psikologi anak di Balai Desa Joho, Kecamatan Purwantoro (50 Kilometer arah timur Kota Wonogiri. Bersamaan itu, pembekalan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) bagi pengurus OSIS dan majelis Perwakilan Kelas (PMK) SMK Negeri 1 Wonogiri, digelar di halaman Museum Karst Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro (50 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri). Di tempat dan waktu terpisah, juga dilakukan pelantikan pengurus OSIS baru SMK Negeri 1 Jatoroto, Wonogiri.

Hadir dalam Sosialisasi Perlindungan Psikologi Anak, Ustadz Ery Prasetyo dari Surakarta yang tampil menjadi nara sumber, berikut Kepala Desa (Kades) Joho, Suwarno, Ketua BPD Warseno, Babinsa Serda Akhmad, Ibu-ibu pengurus Tim Penggerak PKK Desa Joho. Turut hadir, Ibu-ibu Guru dari lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), para pendidik Taman Kanak-kanak (TK), para Guru SD dan SMP, beserta para tokoh masyarakat, serta para pimpinan Organisasi Kemasyarakat (Ormas).

Kades Joho, Suwarno, menyatakan, melalui sosialisasi perlindungan anak, dapat dijadikan bekal dan tambahnya wawasan agar mampu menjadi orang tua yang bijak dalam mengasuh anak-anaknya. Babinsa Serda Akhmad, menyebutkan, betapa penting acara ini karena bermuatan materi penyuluhan tentang pengasuhan anak yang baik dan benar. Hal ini memiliki arti penting, mengingat masih sering ditemukan adanya kasus kekerasan terhadap anak. Harapan Serda Akhmad, setelah mengikuti kegiatan ini dan memahami materinya, menjadikan para orang tua mampu mendidik putra-putrinya tanpa kekerasan, dalam upaya mengantarkan anak-anak menjadi generasi penerus bangsa.

blank
Upacara pelantikan pengurus OSIS baru SMK Negeri 1 Jatiroto periode 2019-2020, Wonogiri, ditandai dengan ritual cium ujung bendera merah putih. Ini dilakukan di halaman sekolah setempat.
Sebagai narasumber, Ustadz Ery Prasetyo, menyebutkan, mengasuh anak yang benar adalah dengan memberikannya pendidikan formal dan informal. Bersamaan itu, berikan pelatihan untuk bernyayi, mengenal huruf, angka, warna dan bentuk. ”Berikan kasih sayang dengan sepenuh hati,” tegasnya. Orang tua harus memberikan hal positif kepada anaknya, seperti memberikan contoh berperilaku yang baik, berbicara halus dan sopan, supaya anaknya dapat mengikutinya.
Orang tua, kata Ustadz Ery Prasetyo, harus sabar dalam menghadapi anak-anaknya, hindarkan tindakan kekerasan, ajarkan ilmu agama seperti mengaji, bimbinglah salat dan membaca Al-Quran. Bimbinglah moral dan mentalnya, jangan melakukan pembiaran anak berperilaku bebas dalam memilih keinginan. Apa yang diinginkan dan dilakukan anak, orang tua harus senantiasa memantau dan membimbingnya. Biarkan anak bebas untuk bergerak dan mengeksplor lingkungannya, dorong untuk belajar mandiri dan disiplin. Selaku orangtua, ajarkan kepada anak untuk bisa melakukan banyak hal secara sendiri, seperti mandi, makan, mencuci tangan, berpakaian, dan lakukan pembimbingan disiplin tepat waktu. Selanjutnya, berikan perhatian, cinta kasih sayang, dan asupan gizi yang sehat.

”Kurangi dalam bermain gadged, berikan motivasi dalam berinisiatif dan berimaginasi,” tegas Ery Prasetyo. Kepada para orang tua, diseru untuk tampil menjadi sosok teladan bagi anaknya, dapat bersikap tegas dan konsisten dalam memberikan hukuman, maupun ketika memberikan hadiah. Ikuti dan dorong bakat yang dimiliki anak, dan posisikan diri orang tua sebagai seorang sahabat.

blank
Sosialisasi perlindungan psikologi anak, digelar di Balai Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Mengambil tema ‘Anak nakal atau orang tua kurang sabar.’
Bertempat di halaman Museum Karst di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Danramil-13 Pracimantoro Kodim 0728 Wonogiri, Kapten (Cba) Budi Waluyo, berkenan memberikan pembekalan wawasan kebangsaan (Wasbang) kepada pengurus OSIS serta personel MPK periode 2019-2020 SMK Negeri 1 Wonogiri. Ini dilakukan dalam acara Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi para pengurus OSIS dan MPK yang baru.

Wakil Kepala sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan, Onggo SPd, MPd, menyatakan, pembekalan tentang Wasbang diperlukan bagi siswa untuk menumbuhkan cinta terhadap Tanah Air, dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai modal dasar pembentukan mental dan jiwa nasionalisme para siswa. Hal ini erat kaitannya dalam upaya untuk membentuk kepribadian, menambah wawasan akademis, berkreasi dengan kemampuan dan skill di lapangan, sehingga menjadi generasi- generasi yang siap menjalani kehidupan dan masa depannya.

Sementara itu upacara pelantikan pengurus OSIS baru SMK Negeri 1 Jatoroto, Kabupaten Wonogiri, digelar di halaman sekolah dilakukan oleh Kasek Gunarsi SPd, MPd. Menandai pelantikan, digelar ritual mencium ujung bendera merah putih oleh semua personel pengurus OSIS periode 2019-2020.
 
suarabaru.id/Bambang Pur