blank

SOLO, SUARABARU.ID – National Paralympic Commite (NPC) Indonesia menargetkan 100 medali emas, 83 perak, dan 69 perunggu dalam keikutsertaan ASEAN Para Games (APG) di Filipina, 17-25 Januari 2020.

Koordinator Pelatnas Rima Ferdianto mengatakan tim Indonesia akan mengincar kembali juara umum dalam pesta olahraga tersebut. Untuk memenuhi ekspektasi tersebut, atlet NPC Indonesia tengah ditempa dalam pemusatan latihan yang dipusatkan di Kota Solo.

“Target kami mempertahankan juara umum. Kami ingin prestasi seperti di Kuala Lumpur, Malaysia tahun 2017, NPC Indonesia mampu meraih 126 emas, 75 perak dan 50 perunggu,” kata Rima dalam acara Syukuran Prestasi Atlet Pelatnas NPC Indonesia di Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Selasa (19/11) malam.

blank

APG Filipina 2020, untuk pertama kali dalam sejarah keikutsertaan Indonesia akan mengikuti 16 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. “Artinya kami mengikuti 100 persen cabor yang dilombakan, sebelumnya hanya 70 persen saja di ajang-ajang sebelumnya,” ujarnya.

16 cabor yang dipertandingkan dalam APG 2020 antara lain panahan, atletik, badminton, boccia, football, bowling, cycling, wwimming, judo, tenis meja, seating volley ball, para triathlon dan beberapa lainnya.

Pemusatan latihan nasional (pelatnas) berlangsung selama 8 bulan, sejak Mei hingga Desember 2019. Total personel yang dipersiapkan dalam pelatnas berjumlah 490 atlet terdiri dari 300 atlet, 100 manajer dan pelatih serta 90 tenaga pendukung

Dari 16 cabor tersebut, tiga cabor menjadi pendulang emas NPC Indonesia dalam APG 2020, yakni renang menargetkan 36 medali emas, sementara atletik menargetkan 31 medali emas, dan tenis meja 14 emas.

Rima menambahkan, selain APG 2020, NPC Indonesia juga kini mempersiapkan pelatnas atlet untuk mengantongi tiket dalam ajang Paralympic Tokyo Jepang 2020. Dalam ajang tersebut ditargetkan ada tujug cabor yang diikuti NPC Indonesia.

blank

“Dari hasil kajian tim pelatnas NPC, atlet yang sudah lolos ke Paralympic Tokyo  ada sekitar 7 cabor yang kita targetkan. Total semuanya yang kita harapkan lolos kualifikasi ada 28 atlet, di antaranya atletik 8 atlet, badminton 7 atlet, cycling 1 atlet, swimming 4 atlet, tenis meja 4 atlet, dan atlet di dua cabor lainnya,” jelasnya.

Pelatih Asing

Dari 28 atlet tersebut NPC Indonesia menargetkan meraih satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali peruggu Paralympic Tokyo 2020. Dan tahun 2024 Pemerintah Indonesia menargetkan tiga emas. Optimisme berada di benak NPC Indonesia, mereka mendatangkan dua pelatih asing untuk cabor panahan dan judo.

“Bantuan dari pemerintah yang semakin baik dari tahun ke tahun diharapkan juga mendongkrak prestasi atlet NPC Indonesia,” terangnya.

Sementara itu Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia APG 2020, Andi Herman berharap melalui sinergitas yang baik antarlini dan berprestasi, NPC Indonesia menjadi kiblat pembinaan para games dunia.

“Saya berkenalan dengan teman-teman, khususnya para atlet dan saya merasakan aura semangat yang luar biasa, memiliki optimisme tinggi untuk mengulang pelaksanaan APG Kuala Lumpur. Dan target yang dicanangkan adalah target minimal, kita harapkan bisa meleset, tapi melesetnya ke atas,” ucapnya disambut tepukan riuh para atlet, pelatih, dan manajer.

Adapun dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara pihak NPC Indonesia dengan UNS Surakarta untuk pengembangan atlet NPC Indonesia.

Sementara itu Presiden NPC Indonesia Senny Marbun memberikan apresiasi tinggi kepada UNS yang menyatakan siap memberikan tempat bagi atlet berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya.

“Dengan MoU itu juga diharapkan dapat menjadi cambuk bagi para atlet untuk lebih memacu diri, sehingga dapat berprestasi baik di APG tingkat ASEAN dan Asia atau Paralimpic Games tingkat dunia di Tokyo 2020,” ucap Senny.

Suarabaru.id/LBC