blank
Anggota Komisi B DPRD Kendal saat mengunjungi Pasar Pagi Kaliwungu.(Foto: SB/Agung)

KENDAL -Sejumlah Anggota Komisi B DPRD Kendal, Sabtu (16/11/2019) mendatatangi para pedagang pasar pagi Kaliwungu, Kendal.

Mereka mendatangi para pedagang untuk berdialog dan mendengar langsung keluhan yang mereka alami selama direlokasi.

Ketua paguyuban pasar pagi H Mahsun, mengatakan, relokasi pasar pagi yang saat ini ditempati para pedagang, kondisinya sangat memperihatinkan.

Hal itu karena masih banyak fasilitas pendukung yang belum tersedia. Salah satunya yaitu belum adanya lampu penerangan di dalam pasar, sehingga ketika malam hari, atau cuaca mendung situasi sangat gelap gulita.

“Kalau kondisi seperti ini, tentu sangat rawan, untuk keamanannya atau untuk aktivitas jual beli,”kata H Mahsun.

Selain itu, para pedagang juga mengeluhkan lokasi blok- blok dalam los pasar yang tidak dilengkapi dengan talang air maupun saluran drainase, sehingga ketika turun hujan dipastikan akan terjadi genangan di dalam pasar.

“Yang lebih parah, kalau dibiarkan begitu saja ketika turun hujan seperti beberapa hari lalu, di dalam pasar banjir,” ujar H Mahsun.

Karena kondisi tersebut, akhirnya banyak pedagang yang  iuran membeli talang air dan setelah talang talang air dipasang, rupanya masalah yang lain muncul, yaitu lokasi pasar menjadi pengap dan gelap.

Sebelumnya, kata H Mahsun, dari dinas pasar akan mengurus lampu penerangan ke PLN, dan pedagang diminta menyiapkan instalasi ke masing-masing kios secara swadaya, namun setelah mereka iuran untuk pemasangan instalasi, Listrik PLN sampai hari ini belum juga dipasang.

“Kami jangan dibebani lagi. Kami ini sedang susah. Sudah keluar biaya banyak, masih mau ditambah lagi untuk biaya pemasanagan listrik. Omset penjualan kami pun turun drastis lebih dari 50 persen,” harap H Mahsun.

Wakil Ketua Komisi B, Erwan Subiantoro mengatakan pihaknya akan segera mendiskusikan kepada pimpinan komisi dan anggota yang lain agar masalah segera terurai dan mendapatkan solusi.

“Rencana, Minggu depan kami agendakan untuk duduk bersama, antara paguyuban pedagang pasar dan dinas-dinas terkait, supaya mendapatkan solusi, karena kami tidak sedang mencari siapa yang salah, tapi mencari solusi,”kata Erwan Subiantoro.

Anggota Komisi B, Syarif Hidayatullah berjanji, akan segera menindaklanjuti keluhan para pedagang tersebut untuk mengundang semua pihak trerkait, agar permaslahan ini  bisa segera mendapatkan solusi.

“Setelah mendengar dan melihat langsung kondisi yang ada, masalahnya begitu komplek,  kami akan bergerak cepat, karena ini sudah terjadi satu bulan setelah relokasi. Siapa yang mau masuk dan belanja di pasar ini, kalau kondisinya sangat tidak nyaman,” jelas Syarif Hidayatullah.

(suarabaru.id/Agung)