blank
Sekda Joko Budiyono menyerahkan bantuan dari Kementarian Sosial kepada penyandang disabilitas sensorik netra (PDSN) di Kota Magelang, (Humas Pemkot Magelang)

MAGELANG – Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial memberi bantuan sosial usaha kemandirian bagi penyandang disabilitas sensorik netra (PDSN) di Kota Magelang.

Sebanyak 5 orang PDSN menerima bantuan berupa paket tempat tidur dan peralatan pijat, serta 5 PDSN menerima paket barang-barang kelontong.

Bantuan diserahkan melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDN) Wyata Guna Bandung di Dinas Sosial Kota Magelang, kemarin (13/11).

Kepala BRSPDN Wyata Guna Bandung, Sudarsono mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari program rehabilitasi sosial untuk meningkatkan kapasitas para PDSN agar bisa mandiri, termasuk kemandirian ekonomi.

‘’Paling tidak mereka bisa menjalankan usaha yang sudah tumbuh dalam dirinya. Kami dukung mereka sesuai usaha yang dimiliki, yakni pijat tuna netra dan warung kelontong,’’ tutur Sudarsono.

Dia berharap, bantuan itu bisa memberikan kemanfaatan. Dukungan sebetulnya tidak hanya dari pemerintah, tapi  peran masyarakat dan keluarga juga sangat penting agar bantuan tersebut memiliki kemanfaatan yang lebih.

‘’Kalau skill mereka meningkat lebih baik, maka mereka berkesempatan bisa diberi ruang untuk pelatihan vokasi di Bandung,’’ ujar Sudarsono.

blank
Sekda Joko Budiyono memberi sambutan pada acara penyerahan bantuan kepada penyandang disabilitas sensorik netra (PDSN) di Kota Magelang, (Humas Pemkot Magelang)

Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono menuturkan, sudah seharusnya PDSN selalu didukung agar mereka tetap bisa hidup di tengah masyarakat.

Joko mengapresiasi Dinsos Kota Magelang yang telah bergerak aktif membantu penyandang disabilitas di Kota Magelang. Tugas utama Dinsos memang memberikan  bantuan, fasilitas ataupun memberikan solusi masalah sosial yang mencapai lebih dari 300 masalah di kota ini. ‘’Masalah sosial itu kewajiban negara untuk menyelesaikannya,’’ ungkapnya.

Dia minta agar penerima bantuan memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, mereka tetap menjalin komunikasi dengan Dinsos untuk mendapatkan informasi maupun akses tertentu.

Kepala Dinsos Kota Magelang, Wulansari Wahyuningsih, menambahkan, tahun 2019 Dinsos memiliki beberapa program bagi penyandang disabilitas. Antara lain pelatihan keterampilan berupa pelatihan servis kursi roda dan servis HP.

Berikutnya bantuan sosial APBD berupa alat bantu diri seperti kursi roda, kaki palsu, bris, kruk dan walker. Kemudian jaminan perawatan kesehatan bagi penyandang disabilitas mental dan sebagainya. (hms)

Editor : Doddy Ardjono