blank
Juergen Klopp/dok

LIVERPOOL – Meski difavoritkan, Liverpool memilih santai menatap Piala Dunia Antarklub 2019. Sebagai juara Liga Champions, The Reds menjadi wakil Eropa pada turnamen yang digelar di Doha, Qatar, 11-21 Desember mendatang. Seperti sebelumnya, tim Benua Biru selalu jadi unggulan.

Si Merah, dengan skuad yang dimilikinya, diwajibkan untuk membawa pulang trofi itu bagaimanapun caranya. The Kop belum pernah meraihnya setelah kalah pada percobaan pertama pada 2005 dari Sao Paulo. Terkait hal itu, manajer Juergen Klopp meminta Jordan Henderson dan kolega untuk rileks menghadapi turnamen itu. Dia tak ingin para pemainnya terbebani dengan status unggulan.

“Saya bukan orang yang harus menjadi manajer Liverpool pertama yang menjuarai Piala Dunia, tapi kami akan mencoba meraihnya dengan kekuatan yang kami miliki,” ungkap Klopp di situs resmi FIFA. Dia mengaku tak merasakan tekanan apa pun. Pelatih asal Jerman ini melihatnya sebagai kesempatan yang menarik dan bagian tersulitnya adalah harus menghadapi tim dari benua lain yang jarang ditemui.

Sebagai kampiun Eropa, Liverpool akan langsung tampil di semifinal pada 18 Desember dengan calon lawannya Al Sadd (Qatar), Hienghene Sport (Kaledonia Baru), atau Monterrey (Meksiko). “Kami akan mempersiapkan diri seperti biasanya, dan kita lihat apakah itu sudah cukup atau belum. Saya tidak banyak melihat sepak bola Brasil, Argentina, Meksiko, atau Timur Tengah, jadi saya tidak begitu tahu soal mereka. Ini akan sangat intens,” papar Klopp. (rr)