KUDUS – Bencana angin puting beliung kembali menerjang sejumlah kawasan Kudus. Kali ini, tiupan angin kencang tersebut melanda wilayah Desa Temulus, Kecamatan Mejobo dan Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan pada Selasa (12/11) sore. Belasan rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.
Menurut sejumlah saksi, tiupan angin kencang tersebut terjadi menjelang petang. Angin dengan kecepatan tinggi bertiup disertai derasnya air hujan. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,”kata Kuntoro, Kepala Dusun Krajan, Karangrowo.
Ditambahkan, di wilayah dusunnya, setidaknya ada delapan unit rumah yang mengalami kerusakan. Rata-rata kerusakan terjadi di bagian atap lantaran banyak genting yang berterbangan disapu angin.
Sementara, kondisi yang sama juga terjadi di Desa Temulus, Kecamatan Mejobo. Di desa ini dilaporkan ada tujuh rumah yang mengalami kerusakan. Beberapa rumah bahkan sampai ambruk lantaran tak kuat menahan kerasnya terjangan angin.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan mengungkapkan, berdasarkan laporan yang ada, setidaknya ada dua desa yang disapu angin puting beliung . Selain Desa Karangrowo, angin juga mengakibatkan kerusakan rumah warga di Desa Temulus.
Untuk penangannya, kata Bergas, saat ini pihaknya segera menerjunkan relawan untuk membantu warga menangani kerusakan yang ada. Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penyaluran bantuan genting baru untuk memperbaiki atap rumah warga.
“Untuk perbaikan rumah warga yang rusak, kami akan menerjunkan personel guna membantu kerja bhakti warga,”tukasnya.
Bergas menambahkan, potensi bencana angin puting beliung masih menjadi ancaman terutama di musim pancaroba seperti saat ini. Oleh karena itu, Bergas mengimbau masyarakat untuk waspada.
“Jika terjadi tiupan angin kencang, sebisa mungkin jangan bertahan di rumah dan carilah tempat yang aman,”tandasnya.
Suarabaru.id/Tm
