Pilus: Pahlawan Masa Kini Adalah Mereka yang Bisa Memberi Manfaat
Dialog interaktif memperingati Hari Pahlawan digelar di Media Centre PWI Jawa Tengah, Jumat (8/11/2019), dengan mengundang narasumber Ketua DPRD Kota Semarang dan veteran perang kemerdekaan. (agus piti)

SEMARANG, SB.ID – Hari Pahlawan yang selalu diperingati setiap 10 November jadi momen untuk mengenang jasa-jasa pahlawan pendahulu. Namun tak hanya sekedar mengenang dan memperingati saja, generasi sekarang menjadi penerus para pahlawan untuk mengisi apa yang telah diperjuangkan selama ini.

“Pahlawan masa kini itu adalah mereka yang bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Kita melakukan sesuatu dalam kondisi penting atau melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi Kota Semarang, itu bisa masuk kategori pahlawan,” kata Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman.

Dalam acara dialog interaktif bersama Ketua DPRD Kota Semarang dengan PWI Jawa Tengah bertema “Aku Pahlawan Masa Kini” di Gedung Pers Jl. Tri Lomba Juang, Jumat (8/11/2019), wakil rakyat yang biasa disapa Pilus tersebut mengatakan perjuangan generasi penerus sekarang ini kurang lebih sama dengan para pahlawan perjuangan di zaman dulu.

Menurut politisi PDIP tersebut, tantangan generasi milenial sekarang ini adalah mengantisipasi serangan budaya luar dan isu radikalisme yang telah masuk di tengah-tengah masyarakat. Budaya barat yang tidak sesuai dengan adat dan norma bangsa Indonesia dinilai bisa menjadi ancaman, begitupun dengan dengan radikalisme yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan NKRI.

blank
Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman dan Rodji dari Legiun Veteran Kota Semarang menjadi narasumber dalam dialog interaktif di Media Centre PWI Jawa Tengah, Jumat (8/11/2019). (agus piti)

“Yang paling berat itu penjajahan budaya barat, termasuk yang namanya radikalisme itu sangat luar biasa sekali dan tidak tampak. Ini yang harus kita lawan bersama mulai dari pemerintahan, elemen masyarakat hingga tokoh masyarakat harus saling konsolidasi untuk tidak memberi ruang terhadap ancaman-ancaman tersebut,” katanya.

Pilus menambahkan, dengan semakin berkembangnya zaman yang semakin modern, para generasi milenial sekarang ini juga harus waspada terhadap segala ancaman yang masuk melalui perkembangan teknologi. Penggunaan gadget harus disikapi dengan bijak, karena dari situ bisa masuk berbagai macam pengaruh yang bisa merusak mental para anak-anak muda.

Senada dengan Pilus, Pemimpin Redaksi SuaraBaru.Id Widiyartono mengatakan, saat ini setiap orang harus memiliki jiwa kepahlawanan, salah satunya dengan cara ‘memberi’ dalam koridor kebaikan. Setelah itu, memiliki ‘kreasi’ yang berdampak positif bagi masyarakat luas.

“Jiwa kepahlawanan di masa kini adalah ‘memberi dan berkreasi’ yang tentunya harus memiliki nilai guna serta memiliki hal positif terhadap sesama, itu yang sekarang ini harusnya dimiliki oleh setiap orang,” katanya.

Sementara itu, Rodji salah satu veteran yang diundang dalam dialog interaktif tersebut mengatakan, momen Hari Pahlawan yang selalu diperingati setiap tahun diharap bisa menjadi momentum generasi penerus bangsa untuk selalu meneladani semangat para pahlawan.

“Para pahlawan itu memperjuangkan kemerdekaan dengan mempertaruhkan jiwa raganya, tidak diperoleh begitu saja. Oleh karena itu, generasi penerus sekarang seharusnya bisa meneladani para pendahulunya, terutama dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah ini, jangan kemudian tidak tau atau malah tidak mau tau,” katanya.