blank
Suasana pembongkaran karaoke liar di kawasan lahan MAJT

SEMARANG – Setelah melalui pendekatan sekian lama, akhirnya bangunan karaoke liar di sekitar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja yang dibantu ormas-ormas seJawa Tengah seperti FKPPI, GMBI, BAI, Laskar Merah Putih, PP, dan PGN, Rabu (6/11).

Pengurus MAJT Iwan Cahyono S.H yang juga inisiator aksi sekaligus bertindak sebagai Koordinator Aksi menyatakan apresiasi apa yang telah dilakukan ormas-ormas se-Jateng.

“Aksi ini berjalan dengan baik dan kedepan kita akan awasi secara langsung perkembangannya. Kami akan tetap membongkar seandainya mereka tetap ngotot bertahan”, tutur Gus Iwan, panggilan akrabnya.

Gus Iwan mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Satpol PP dan Dinas Tata Ruang Kota Semarang yang telah mau diajak bekerjasama dalam melakukan aksi ini serta merencanakan penataan kawasan MAJT kedepannya.

“Kami memberi waktu pada pemilik karaoke untuk mengemas barang-barang mereka, hari sabtu nanti akan dibongkar habis. Kami terus berkomunikasi dengan satpol PP dan Dinas Tata Ruang Kota Semarang”, lanjut Gus Iwan.

blank

Gus Iwan mengucapkan terimakasih kepada seluruh ormas yang hadir membantu walaupun tanpa diberi akomodasi.

“Bahkan ada yang jauh-jauh-jauh datang dari Wonosobo, Grobogan, dan Demak. Mereka datang dengan sendirinya tanpa ada imbalan apapun”, ucapnya bangga.

Wakil Sekretaris DPP MAJT, KH. Istajib AS mengatakan, bahwa MAJT secara kelembagaan tidak terlibat secara langsung dilapangan, baik secara administratif maupun gerakan, tapi kita sangat mengapresiasi gerakan ini.

“Kami juga mendoakan agar mereka-mereka yang tadinya bekerja di karaoke bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan berkah”, ujarnya bersimpatik kepada pemilik dan pekerja karaoke.

Sementara itu, ketua Komisi Komunikasi dan Informasi MUI Jawa Tengah, Isdiyanto mengatakan, kawan-kawan media sudah sering memberitakan yang diikuti oleh aksi masyarakat untuk mengingatkan pemilik karaike tersebut.

“Teman-teman kita di karaoke itu sudah sering kita beritakan tetapi pihak karaoke tak bergeming. Maka kami sangat menghargai aksi kawan-kawan ormas yang dengan kesadaran sendiri tanpa dikomando untuk membantu relokasi karaoke”, ujar Isdiyanto yang juga Sekretaris PWI Jawa Tengah ini. (Suarabaru.id/Sol)