blank
Kasatlantas Polres AKP Nyi Ayu Fitria Facha saat aksi simpatik dengan membagikan pamlet himbauan keselamatan dan  tertib berlalu lintas kepada pengendara yang melintas di Jalan Sultan Fatah Demak, Selasa (5/11) . Foto: Kusfitria Marstyasih

DEMAK– Berbagai cara dilakukan Satlantas Polres Demak untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas di Kota Wali. Selain sosialisasi ke berbagai lapisan  masyarakat yang dilaksanakan secara berkesinambungan, juga dengan menggelar Operasi Zebra Candi 2019.

Tindakan tegas Satlantas Polres Demak selama 14 hari menggelar Operasi Zebra Candi, ternyata membuahkan hasil. Pelanggaran lalu lintas di Kota Wali ini turun drastis.  Pada Operasi Zebra Candi  tahun ini, tercapat ada tebanyak 2.805 pelanggar lalu lintas, sementara pada tahun 2018 lalu jumlah pelanggar lalu lintas mencapai 3.694 orang.

“Alhamdulillah, selama digelarnya Operasi Zebra Candi 2019, jumlah pelanggar lalu lintas turun 889 pelanggar atau sekitar 24,6 persen,” kata Kasatlantas Polres Demak AKP Nyi Ayu Fitria Facha seusai aksi simpatik di Jalan Sultan Fatah Demak, Selasa (5/11).

“Ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran berlalulintas masyarakat Demak semakin baik,” kata pemeran Yu Es Teh dalam film Pak Bhabin yang viral di media sosial.

Nyi Ayu menambahkan pelanggaran lalu lintas masih seputar penggunaan helm standar nasional Indonesia (SNI), penggunaan sabuk pengaman, light on, kemudian melawan arus.  “Pelanggaran tersebut tentunya dapat berpengaruh terhadap keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya, untuk itu perlu adanya tindakan tegas,” tandasnya.

“Dari hasil evaluasi, pelanggar lalu lintas rata-rata usia produktif di antara usia 21 tahun sampai dengan 40 tahun.   Mari kita budayakan tertib berlalu lintas,” tutupnya.

Suarabaru.id/Kusfitria Marstyasih