blank
BAU CIU: Seorang warga mengambil sampel air sungai yang berbau limbah ciu di Sungai Bengawan Solo, Jumat (1/11). (suarabaru.id/lbc)

SOLO, SUARABARU.ID Pencemaran limbah ciu di Sungai Bengawan Solo dalam taraf memprihatinkan. Persoalan serius tersebut ditanggapi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Solo dengan menyetop sementara operasionap tiga lokasi instalasi pengolahan air (IPA) di lokasi Semanggi, Jurug, dan Jebres.

Kepala Urusan Produksi IPA Semanggi, Basir menjelaskan, penutupan tersebut berlaku sejak Kamis (31/10) hingga batas waktu tidak ditentukan.

Awalnya kami hanya menutup IPA Semanggi saja dikarenakan air baku tercemar limbah ciu dari hulu,” ujar Basir, kepada suarabaru.id, Jumat (1/11).

Limbah ciu, kata Basir, semakin parah dan menyebar kemana-mana sampai menyebar ke IPA Jurug dan IPA Jebres. Akibat kejadian itu IPA keduanya berhenti total beroperasi mulai hari ini (Jumat).

“Semua limbah menyebar di Sungai Bengawan Solo. Kita tidak bisa ambil air untuk diolah sebagai air bersih,” tegasnya.

Ia menjelaskan pencemaran limbah ciu tersebut membuat ikan di Sungai Bengawan Solo mati. Sampel air yang tercemar telah diambil untuk diuji sampel di laboratorium. Saat diambil sampel kondisi air sangat menyengat bau ciu.

blank

“Warnanya hitam pekat, baunya alkohol. Diduga dari limbah industri di Sukoharjo yang memproduksi ciu. Kami berharap kondisi Sungai Bengawan segera normal dan bisa beroperasi lagi,” kata dia.

6.440 KK Terdampak

Terpisah, Humas PDAM Surakarta,Bayu Tunggul Pamilih menjelaskan, ditutupnya IPA Semanggi, Pasarkliwon, karena limbah ciu tersebut mengganggu distribusi air bersih kepada pelanggan di wilayah Pasarkliwon dan sekitarnya.

Limbah ciu tersebut, kata Bayu, mengalir dari daerah hulu wilayah Mojolaban, Sukoharjo melalui Sungai Samin yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo. Limbah tersebut terpantau dari pagi sampai sore.

Berhentinya operasional IPA Semanggi, lanjut Bayu, diperburuk dengan habisnya reservoir atau tandon hasil pengolahan air IPA Semanggi. Akibat digentikannya operasional IPA Semanggi, distribusi air ke pelanggan di wilayah Kelurahan Pasarkliwon, Semanggi, Sangkrah, dan Joyontakan terganggu.

Terdapat 6.400 kepala keluarga (KK) yang menjadi pelanggan terdampak karena penutupan ini, karena tidak bisa menikmati fasilitas air bersih dari PDAM, ucapnya.

Ia belum bisa memastikan sampai kapan IPA Semanggi beroperasi lagi. PDAM akan melakukan pengedropan air di lokasi yang aliran airnya mengalami gangguan akibat dihentikannyan IPA Semanggi.

Suarabaru.id/LBC