blank
Suasana pagelaran Wirosari Gumregah. Pagelaran ini digelar mulai 25 Oktober - 10 November 2019. Terlihat antusias masyarakat dalam kegiatan ini. Foto : Hana Eswe/ist.

GROBOGAN –Wirosari merupakan sebuah kecamatan di wilayah timur Kabupaten Grobogan. Meski berada di daerah yang jauh dari ibukota kabupaten, bukan berarti tidak ada hiburan menarik di dalamnya.

Berkenaan dengan Hari Sumpah Pemuda, seluruh pemuda di Kecamatan Wirosari bersatu padu membangun kegiatan yakni Wirosari Gumregah. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Kecamatan Wirosari dan diselenggarakan dari 25 Oktober-10 November 2019. Acara ini didukung langsung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Grobogan sebagai salah satu organisasi kepemudaan di wilayah ini.

blank
Aneka tarian tradisional, salah satunya Wirosari Gumregah ditampilkan di ajang kegiatan bernuansa seni budaya ini. Foto : hana eswe/ist.

Kukuh Prasetyo Rusady, ketua penyelenggara Wirosari Gumregah mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91. Dalam rangkaian ini, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Grobogan juga dilibatkan di dalamnya.

“Di sini juga merupakan rangkaian kegiatan KNPI dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke 91. Tujuannya, mengajak masyarakat untuk berbuat sesuatu yang positif. Setiap tahun ada kegiatan rutin di Wirosari. Namun, kegiatannya berbeda-beda. Dan di Wirosari Gumregah ini, kami juga mengajak pemuda dari daerah lain agar dapat melakukan hal serupa seperti di Wirosari Gumregah ini,” ujar pria yang akrab disapa Kukuh ini.

Di hari pertama, pagelaran Wirosari Gumregah ini dihadiri langsung Ketua KNPI Provinsi Jateng Tino Indra Wardono. Yang unik dalam pembukaan acara ini yakni tarian Wirosari Gumregah yang memang dipersiapkan jauh-jauh hari.

“Aneka kebudayaan lokal juga ditampilkan dalam kegiatan ini, seperti tari tradisional Wirosari Gumregah, Wirosari Batik Carnival, Sendratari Kolosal Barongan, Rampak Kendang, KDACoustic Plus, dan orkes melayu dangdut serta kesenian-kesenian lainnya,” tambah Kukuh.

Dalam gelaran ini, aneka pameran juga ditampilkan yakni pameran bonsai dari Bonsai Mania Wirosari (BMW), Guyub Watu Akik Wirosari, aneka lomba seni, festival jajanan, pameran produk UMKM, komunitas band dan wahana permainan pasar malam.

Sebagai hiburan menarik dilakukan pertunjukan dangdut dari orkes melayu yang didatangkan dari berbagai daerah, baik dari Kabupaten Grobogan, maupun daerah lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penampilan spesial juga ditampilkan di acara penutupan yakni, artis dangdut ternama Jihan Audy feat OM Nababa.

Masyarakat Mendukung

Kegiatan ini mengusung banyak kesenian budaya. Antusiasme masyarakat juga terlihat dalam acara tersebut. Bahkan, beberapa waktu sebelumnya terjadi hujan deras di lokasi acara, namun tak menyurutkan langkah para pengunjung datang ke acara Wirosari Gumregah ini.

“Ini baru pertama kali saya datang ke acara Wirosari Gumregah. Ada banyak hiburan. Ada pasar malamnya. Sangat menarik, tapi saya belum bisa puas sebab ini hujan deras jadi terpaksa berteduh dulu. Tetapi, acara ini sangat bagus. Intinya, saya senang ada hiburan semacam ini di daerah saya,” ujar Ira, warga Kunden.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Desa Tambak Selo, Sareh Joko. Menurut dia, kegiatan yang melibatkan seluruh pemuda di Kecamatan Wirosari ini sangat positif. Bahkan, pihaknya juga berterima kasih kepada panitia karena diajak mengisi acara Parade Silat, yang memang menjadi ciri khas dari desa yang dipimpinnya itu.

“Saya sangat mendukung kegiatan Wirosari Gumregah ini. Ada anak-anak asli Wirosari di dalamnya yang terlibat dakam kegiatan ini. Yang utamanya ada aneka hiburan berbau seni budaya ditampilkan di sini. Semoga kegiatan ini diadakan terus untuk memacu kreativitas dan gagasan Wirosari yang lebih baik lagi,” ujar Sareh Joko.

suarabaru.id/Hana Eswe.