LIVERPOOL – Mentalitas dari manajer Juergen Klopp menjadi kunci kebangkitan Liverpool. Kapten The Reds Jordan Henderson mengemukakan hal itu selepas Si Merah memukul balik Tottenham Hotspur 2-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Anfield, Senin (28/10) dini hari WIB. Dari kesalahan Henderson, Spurs mencuri gol pada menit pertama melalui kepala Harry Kane. Henderson lantas membayar kesalahan dengan mencetak gol pertama pada menit ke-52. Mohamed Salah memastikan kemenangan dari titik penalti di menit ke-75.
“Mentalitas,” ujar Henderson saat ditanya soal pemantik semangat Liverpool untuk bangkit. “Itu sudah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Manajer mengubah banyak hal terkait itu dari kami, dan mentalitas luar biasa ini menular ke seluruh skuad,” paparnya. Henderson memahami tidak semua berjalan sesuai keinginan, karena akan ada saat-saat sulit seperti ketika menjamu The Lilywhites. Namun, lewat kekompakan dan kerja keras, kesulitan itu bisa diatasi.
Juergen Klopp, manajer Liverpool, sangat puas dengan performa timnya. Dia terkesan dengan determinasi tinggi Henderson dan kawan-kawan dalam mendesak lawan. “Itu adalah pertandingan super, saya menyukainya. Kami memulai dengan baik, tapi langsung kebobolan yang mana sedikit apes. Begitulah Tottenham, serangan baliknya luar biasa,” ungkap Klopp.
Pasukan tuan rumah benar-benar mendominasi dan terus menekan Si Lili Putih. Dengan penguasaan bola mencapai 68 persen, The Reds melepaskan 21 tembakan, 13 di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Spurs punya 11 upaya dengan empat yang tepat sasaran. ”Kami mengontrol dan menekan mereka kecuali lima menit terakhir. Terlepas dari itu, ini adalah partai super, saya menyukainya,” jelas pria berkebangsaan Jerman ini.
Di kubu Spurs, manajer Mauricio Pochettino mengakui betapa sulitnya laga melawan Liverpool. Kane dan kolega sudah berupaya mengejar gol, tapi situasi sangat tak memungkinkan. “Kami mencoba dalam 10-15 menit terakhir dan punya peluang-peluang, tapi memang mustahil,” tutur Pochettino. (rr)
