blank
TUNJUKKAN SERTIFIKAT: N, peserta Audisi Beasiswa Bulutangkis 2019 Solo Raya menunjukkan sertifikat usai mengikuti audisi di Gor RM Said, Karanganyar, Minggu (27/10). (suarabaru.id/lbc)

KARANGANYAR – Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 Solo Raya berhasil menjaring 289 atlet calon penerima beasiswa dari 863 atlet yang mengikuti seleksi,, Minggu (27/10). Bertempat di Gor RM Said Karanganyar, ratusan peserta audisi berusaha menampilkan bakat terbaiknya di hadapan tim pencari bakat.

Salah satu peserta yang lolos screening yakni dari Karanganyar, bernama N. Bagi sejumlah panitia mengernyitkan dahi saat daftar ulang peserta. Usut punya usut, ternyata nama tersebut benar adanya, yakni N peserta audisi dari Karanganyar, berusia 9 tahun, putra pasangan Wahono (55) dan Partini (47).

Siswa kelas 4 SD 01 Pupungan Karanganyar tersebut berhasil menyisihkan hampir separo peserta lainnya. Kepada Suarabaru.id, N mengatakan jika teman-temannya memang memanggilnya N.

Dia di audisi ini baru ikut untuk pertama kalinya di kelompok putra U-11 tahun. N mengaku mempunyai ketertarikan menjadi pemain bulu tangkis sejak kelas dua. Apalagi olahraga yang ditekuni mendapatkan dukungan dari orang tuannya yang merupakan guru olahraga. Beberapa kejuaraan sudah diikuti meski belum meraih hasil terbaik.

Dengan mengikuti audisi yang digelar oleh PB Djarum, N berharap tim pemandu bakat bisa melihat kemampuannya sehingga membuka peluang untuk meraih beasiswa bulu tangkis. Namun, pihaknya menyadari jika persaingan sangat ketat.

“Saya ingin seperti Kevin Sanjaya, bisa jadi juara dunia,” ucapnya malu-malu saat ditemui usai audisi.

Sementara itu orang tua N, Wahono mengaku nama yang diberikan kepada anaknya bukan sembarangan. Nama diperoleh setelah melakukan salat tahajud di tiga masjid kuna yang berada di Kaliboto, Kayuapak dan Wonosobo.

Tidak hanya tahajud, Wahono mengaku juga melakukan tirakat di makam sebelum akhirnya nama N itu didapat. Sebagai pengagum Soekarno nama N juga diambil dari salah satu huruf yang ada di nama sang proklamator itu. “Saya pengagum Soekarno. Semoga N bisa mengikuti jejaknya,” katanya dengan tersenyum.

Di sisi lain, Wahono yang tinggal di Suruh Kalong RT 4 RW 7, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar tersebut sangat mendukung N meraih cita-cita sebagai atlet bulu tangkis.

“Semoga N lolos. Kalaupun tidak lolos, kami sudah sangat senang, dia bisa mengikuti audisi dan bersaing dengan ratusan peserta lainnya,” pungkas Wahono. (LBC)