blank
Salah satu pengunjung CFD di alun-alun, Kota Blora, mencoba aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) yang digelar Dinkominfo setempat, Minggu (27/10/2019). (Foto : SB/Wahono)

BLORA – Aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N),  Minggu (27/10/2019), mulai disosialisasikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sosialiasi aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) itu, melibatkan 11 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang digeber di arena car free day (CFD) di jalan Pemuda dan alun-Alun, Kota Blora.

Dijelaskan Kepala Dinkominfo Blora, Sugiyono, melalui Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Ignatius Ary Susanto, sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan aplikasi LAPOR-SP4N kepada masyarakat.

“Apalikasi LAPOR-SP4N, bisa diunduh dengan mudah melalui telepon genggam  jenis android,” jelas Ary Susanto.

Program LAPOR-SP4N, lanjutnya, adalah aplikasi di media sosial (medsos) pertama di Indonesia, melibatkan partisipasi publik yang bersifat dua arah.

Maka dengan aplikasi tersebut, masyarakat dapat berinteraksi dengan pemerintah secara interaktif yang mudah, murah, terpadu untuk pengawasan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik, tambah Ary.

Ombudsman RI

Menurutnya, aplikasi ini terwujud  berkat kerjasama lembaga Ombudsman RI, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) serta kantor staf Kepresidenan.

“Aplikasi LAPOR ini, sangat membantu proses pelaporan masyarakat tentang apa yang dilihat dan dialami sehari-hari,” terangnya.

Selain itu, aplikasi ini juga membantu masyarakat tentang pemerintahan di mana pun berada, dan bisa melaporkan pemerintah kabupaten kota tentang dugaan penyelewengan kebijakan-kebijakan yang dapat merugikan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, perwakilan 11 KIM diajari mengunduh dan praktik langsung menggunakan telepon genggam (android) tentang alur LAPOR-SP4N.

Tidak hanya KIM, warga yang sedang berada di arena CFD juga menyempatkan singgah untuk konsultasi penggunaan aplikasi tersebut, sekaligus mencoba untuk praktik.

“Aplikasi ini tidak sulit, bila ada kesulitan masyarakat bisa kami bantu,” pungkas Ignatius Ary Susanto.

Suarabaru.id/Wahono