blank
Pengawas SMA Cabang Dinas Wilayah IX Jawa Tengah, Danang Kusumanto meninjau salah satu stan kuliner yang dipamerkan dalam Festival Jatidiri yang digelar di SMA Negeri 1 Mojotengah Wonosobo. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO-Dalam menyemarakkan peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019 mendatang, civitas akademika SMA Negeri 1 Mojotengah Wonosobo menggelar even kreatif bertajuk “Festival Jati Diri” di komplek sekolah Mudal Mojotengah.

Festival yang digelar secara rutin tersebut, melibatkan seluruh warga sekolah, mulai orang tua siswa, guru dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Mojotengah. Dalam event ini siswamenampilkan senam massal, gerak dan lagu, baca puisi dan speech contest.

Selain itu, yang menarik, para siswa juga memamerkan potensi di bidang kuliner. Tiap kelas mengolah bahan-bahan tradisional menjadi jajanan dan minuman yang unik, menarik dan enak dinikmati. Olahan kuliner dipasarkan kepada pengunjung yang datang.

blank
Beberapa siswa menampilkan kreasi seni tari di sela-sela Festival Jatidiri di SMA Negeri 1 Mojotengah Wonosobo. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

Kepala SMA Negeri 1 Mojotengah, Heri Pujiyanto SPd, MSi, Sabtu (26/10), mengungkapkan festival jatidiri merupakan event untuk menampilkan kreatifitas di bidang seni budaya dan kuliner bagi siswa-siswi. Karya kuliner yang dibuat harus punya nilai ekonomi.

“Even ini dinamakan Festival Jatidiri, karena jatidiri merupakan identitas yang ada dalam diri manusia. Kegiatan tersebut digelar guna menggali potensi seni budaya dan ketrampilan segenap warga sekolah di SMA Negeri 1 Mojotengah,” katanya.

Dari kegiatan tersebut, imbuh Heri, pihaknya berharap siswa terlatih untuk mengembangkan bakat dan minat masing-masing di luar akademik. Melalui festival kuliner siswa merencanakan, pengolahan bahan dan pemasaran produk kuliner ke konsumen.

Siswa Kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Mojotengah Sabila mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Tahun sebelumnya digelar “Market Day”,  di mana setiap kelas berinovasi membuat olahan jajanan, minuman dan menjajakan hasil karyanya kepada pengunjung.

“Mulai Kelas X MIPA/IPS sampai Kelas XII MIPA/IPS berjualan di stand kelas masing-masing. Stan juga di-setting unik dan menarik dengan bahan alam. Bermacam olahan seperti Rice Cup, Tansu, Subal dan Sayur Ambyar dipamerkan,” terangnya.

Setiap kelas dituntut kerja keras, karena harus membuat stand yang unik dan mengolah kreasi kuliner dari bahan tradisional menjadi jajanan yang menarik sekaligus enak dinikmati. Banyak pembelajaran kewirausahaan dari kegiatan tersebut.

“Festival Jatidiri jadi pengalaman tersendiri. Selepas lulus dari SMA Negeri 1 Mojotengah siswa yang ingin membuka wirausaha bidang kuliner setidaknya sudah punya pengalaman lapangan dan lebih siap menghadapi persaingan di pasar global,” cetusnya.

Pengawas SMA Cabang Dinas Wilayah IX Jawa Tengah, Danang Kusumanto, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi langkah SMA Negeri 1 Mojotengah yang menghelat even Festival Jatidiri sebagai ikhtiar mempupuk kreativitas siswa.

“Peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan menggelar Festival Jatidiri ini sangat baik sekali. Selain bisa memupuk jiwa nasionalisme, juga melatih ketrampilan kewirausahaan siswa sebagai bekal menghadapi masa depan,” pungkasnya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka