blank
Para pelajar yang ketahuan membolos dan terciduk razia Patmagensa Sat Sabhara Polres Grobogan diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan lagi. Foto : hana eswe.

GROBOGAN – Sebanyak 8 siswa dan 6 anak jalanan terjaring razia Sat Sabhara Polres Grobogan. Kedelapan siswa berhasil diamankan petugas karena kedapatan bermain biliar saat jam pelajaran sekolah, Rabu (23/10).

Para siswa tak berkutik saat petugas Patmagensa Sat Sabhara Polres Grobogan langsung menyergap mereka di sebuah arena permainan biliar di Kota Purwodadi. Kedelapan pelajar ini langsung digelandang ke Mapolres Grobogan untuk dilakukan pendataan serta pembinaan.

“Saat mereka kami tangkap, mereka masih menggunakan seragam lengkap. Mereka kaget dan tidak bisa membantah akhirnya kami gelandang ke Mapolres Grobogan,” ujar Kabag Ops Polres Grobogan Kompol Sutomo.

Selain menangkap pelajar yang masih bersekolah di bangku SMA itu, petugas juga menangkap sebanyak enam anak jalanan. LN (15) merupakan satu dari enam anak jalanan yang berhasil digelandang ke Mapolres Grobogan dalam razia Patmagensa Sat Sabhara Polres Grobogan ini.

Di hadapan petugas, LN mengaku dirinya sudah tidak lagi bersekolah selama sepekan. Menurut LN, sekolahnya sudah mengeluarkan dirinya lantaran kenakalannya yakni membolos saat jam pelajaran berlangsung.

“Sudah lama nggak sekolah. Juga nggak pulang soalnya sudah dikeluarkan dari sekolah karena kenakalan saya sendiri. Saya ingin kerja saja, tidak usah sekolah,” jawab LN, sekenanya.

Kompol Sutomo menambahkan, pihaknya sangat prihatin dengan tindakan yang dilakukan para pelajar ini. Karena itu, melalui patroli Patmagensa ini diharapkan pergaulan para pelajar sebagai generasi bangsa tidak masuk ke fase yang lebih parah.

“Kita ingin menyelamatkan generasi bangsa ini agar tidak semakin parah pergaulannya. Kita juga minta para pelajar yang bolos itu membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” pungkas Kompol Sutomo.

suarabaru.id/Hana Eswe.