blank
Ketua PCNU Wonosobo Dr KH Ngarifin Shidiq M Pd I. (Foto: SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Sejumlah tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (tomas) di Wonosobo mengapresiasi kinerja aparat TNI-Polri, dalam pengamanan pelaksanaan Pemilu Legislatif ((Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), belum lama ini.

Ketua PCBU Dr KH Ngarifin Shidiq M PdI menilai keberhasilan pelaksanaan Pileg dan Pilpres tak terlepas dari peran anggota TNI-Polri yang selalu melakukan pengamanan di lapangan. Pelaksanaan kampanye, pemungutan suara dan perhitungan suara berjalan aman.

“Tanpa peran anggota TNI-Polri dalam mengamankan pelaksanaan dan paska pemilu mustahil pesta demokrasi bisa berjalan aman dan sukses. Situasi panas jelas perhelatan politik bisa diredam aparat keamanan,” katanya, Selasa (22/10).

Ketua MUI Wonosobo Dr KH Mukhottob Hamzah MM menambahkan sinergitas antara TNI-Polri, penyelenggara pemilu dan masyarakat dalam pesta demokrasi bisa terjalin dengan baik. Tanpa kebersamaan mustahil perhelatan politik lima tahunan itu bisa berjalan sukses.

“Hingga pelantikan awakil rakyat hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Ir H Joko Widodo dan Prof Dr KH Ma’ruf Amin MA, Minggu (20/10) lalu, situasi Kamtibmas di Wonosobo juga aman dan terkendali tanpa ada gesekan apapun,” sebutnya.

Ketua IPHI Wonosobo KH Supomo Ibnu Syahid MSi juga menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kapolres dan Dandim 0707 Wonosobo yang telah suskes mengamankan pesta demokrasi hingga selesai sukses tanpa ekses.

blank
Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK. (Foto: SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Siaga Penuh

Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK mengatakan aparat keamanan siaga penuh selama berlangsungnya laga politik lima tahunan tersebut. Kekuatan yang ada di Mapolres dan Makodim 0707 dikeluarkan secara total demi pelaksanaan pemilu yang aman dan demokratis.

“Selama pelaksanaan kampanye, pemungutan suara, perhitungan suara, rekapitulasi suara dari PPK dan KPU dan prosesi pelantikan, personil TNI-Polri berada di garda terdepan dalam pengamanan. Hal itu dilakukan agar pemilu berjalan aman dan damai,” katanya.

Bahkan, imbuh Abdul Waras, anggota TNI-Polri tak mengenal lelah, siang-malam, siap untuk mengawal proses distribusi logistik pemilu dari sebelum pencoblosan hingga logistik ditarik kembali ke KPU paska rekapitulasi suara. TNI-Polri siap 24 jam.

“Di tahun politik ini TNI-Polri memang konsentrasi penuh dalam pengamanan pemilu. Pemilu merupakan pesta demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, harus dipastikan dalam kondisi aman, lancar dan damai hingga selesai”, sebut Abdul Waras.

Bila ditemukan ada indikasi gangguan berpotensi mengganggu Kamtibmas, ujarnya, anggota TNI-Polri langsung melakukan antisipasi agar gangguan tersebut tidak sampai menghambat pelaksanaan pemilu serentak yang baru kali pertama digelar di Indonesia ini.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka