blank

Kepala BNN Jateng Brigjenpol Benny Gunawan meresmikan Klinik Pratama Bina Sehat, unit kegiatan BNNK Magelang. (Foto:SB/Tuhu)

KOTA MUNGKID – Klinik Pratama Bina Sehat yang dikelola BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Magelang, merawat 13 klien anak-anak usia SD dan SMP.

“Klien seluruhnya 21 orang. Tiga diantaranya dirujuk ke RSJ, karena kondisinya perlu rawat inap. Selebihnya klinik ini memberikan rawat jalan,” kata AKBP Catarina, Kepala BNNK Magelang, Selasa (22/10).

Pada kesempatan itu diresmikan Klinik Pratama Bina Sehat serta Desa dan Sekolah Bersinar di Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, oleh Kepala BNN Jawa Tengah, Brigjen Pol, Benny Gunawan.

Menurut Catarina, narkoba telah merambah ke desa dan sekolah. Karena itu BNNK Magelang berkomitmen untuk memberantas dan membantu masyarakat  untuk pulih kembali dari jeratan narkoba.

BNNK Magelang juga membentuk Desa dan Sekolah Bersinar yang bebas dari narkoba. Diharapkan bisa secara berantai menularkan desa dan sekolah lain di daerah ini.

Kepala BNN Jateng, Brigjen Pol Benny Gunawan, mengemukakan, provinsi ini menduduki peringkat kelima terbesar peredaran narkoba di Indonesia.

Diharapkan, peran masyarakat ikut menyampaikan bahaya narkoba mengingat keterbatasan jumlah personel kepolisian. Setelah masyarakat sadar bahaya narkoba, akan sangat membantu kinerja pihak kepolisian.

Bupati Magelang melalui Wakil Bupati Edi Cahyana SE, menyadari bahwa daerahnya memiliki potensi yang sangat besar dalam penyalahgunaan narkoba.

Karena itu diharapkan, pemerintah daerah dan BNNK bisa terus bersinergi untuk fokus dalam pencegahan dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba.

Misalnya dengan mengadakan tes urine secara periodik di sekolah-sekolah bahkan di kalangan PNS Kabupaten Magelang untuk menanggulangi bahaya penyalahgunaan narkoba.(Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)