Siaran TVRI Mulai Bisa Diakses di Media Sosial
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto (dua kanan) bersama Kepala Stasiun TVRI Jawa Tengah, Tellman Roringpandey (kanan), Dirut TVRI Helmy Yahya (dua kiri) usai peluncuran Siaran TVRI Jawa Tengah Terintegrasi dengan Media Sosial di Stasiun TVRI Jateng, Demak, Jumat (18/10/2019). (ist./hms)

DEMAK Media televisi sudah saatnya mengikuti perkembangan teknologi informasi. Acara yang disuguhkan dituntut lebih kreatif dan inovatif mengikuti perkembangan zaman.

Penekanan itu disampaikannya pada acara peluncuran Siaran TVRI Jawa Tengah Terintegrasi dengan Media Sosial Akun TVRI Jawa Tengah di Stasiun TVRI Jateng, Jumat (18/10/2019).

Dalam kesempatan itu Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto beserta pimpinan lain hadir langsung. Termasuk para anggota DPRD Jateng Komisi A mengikuti peluncuran program baru TVRI tersebut.

Dijelaskan lebih lanjut, saat ini berbagai informasi sangat mudah dan cepat ditemukan melalui media, baik website maupun media sosial. Sudah seharusnya media massa terintegrasi dengan media sosial, agar memudahkan pengguna dalam mengakses informasi.

“Melalui media sosial komunikasi bisa berjalan dua arah, bahkan lebih. Informasi juga bisa disimpan dan diakses kembali dengan cepat. Saya turut bahagia dan bangga karena TVRI Jawa Tengah responsif terhadap tuntutan zaman. Saya sampaikan selamat, mudah-mudahan dengan upaya ini TVRI semakin digemari oleh kaum milenial zaman now,” ujar gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum.

Dirinya mengatakan, dengan terobosan yang dilakukan, jumlah pemirsa TVRI, terutama dari kaum milenial akan meningkat. Kerja sama TVRI Jawa Tengah dengan pemerintah dalam diseminasi informasi terkait kebijakan maupun capaian keberhasilan pembangunan, semakin terbuka lebar.

“Adanya sinergi Pemprov Jateng dengan media massa yang terintegrasi dengan medsos, saya berharap akan mendukung percepatan Jawa Tengah dalam berbagai aspek,” jelasnya.

Sementara dalam sambutanya, Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengucapkan selamat atas peluncuran program yang dilakukan TVRI Jateng.

“Selamat buat TVRI Jawa Tengah dan juga mengapresiasi yg telah meluncurkan siaran TVRI yang terintegrasi dengan media sosial dan Digital HD, tadi sempat diskusi dengan Dirut TVRI Nasional Helmy Yahya diibaratkan transformasi TVRI ibarat dari kolonial menjadi milenial, kalau saya mengenal progresif revolusioner,” ucapnya. Setelah itu Bambang turut meneken acara peluncuran itu

Kepala Stasiun TVRI Jawa Tengah, Tellman Roringpandey menyampaikan, sebagai televisi publik, stasiun TVRI Jawa Tengah saat ini sedang berbenah agar lebih dekat dengan generasi milenial. Salah satu transformasi yang dilakukan, dengan integrasi di media sosial, sehingga pemirsa mampu menonton channel TVRI melalui streaming YouTube, Facebook, dan Twitter.

Tidak hanya terintegrasi di media sosial, transformasi juga dilakukan dari siaran digital berformat SD (standard definition) ke format HD (high definition) yang resolusinya lebih tinggi. Dengan begitu, penikmat medsos bisa menonton TVRI dengan tampilan visual yang lebih bening dan suara yang jernih.

Kepala Stasiun TVRI Jawa Tengah, Tellman Roringpandey menyampaikan, sebagai televisi publik, stasiun TVRI Jawa Tengah saat ini sedang berbenah agar lebih dekat dengan generasi milenial. Salah satu transformasi yang dilakukan, dengan integrasi di media sosial, sehingga pemirsa mampu menonton channel TVRI melalui streaming YouTube, Facebook, dan Twitter.

Tidak hanya terintegrasi di media sosial, transformasi juga dilakukan dari siaran digital berformat SD (standard definition) ke format HD (high definition) yang resolusinya lebih tinggi. Dengan begitu, penikmat medsos bisa menonton TVRI dengan tampilan visual yang lebih bening dan suara yang jernih.

Direktur Utama TVRI Nasional Helmy Yahya menambahkan, mengintegrasikan siaran TV ke media sosial adalah suatu keniscayaan karena generasi milenial saat ini menonton siaran TV melalui gadget. Dengan keterbatasan yang ada, TVRI terus berupaya berbenah lebih baik lagi.

“Karyawan kami tidak milenial, kolonial malah. Tapi dengan karyawan-karyawan itu kami bertransformasi luar biasa. Saya sekarang kebanjiran permintaan untuk menceritakan bagaimana TVRI bertransformasi,” ujarnya.

Helmy berpesan agar TVRI Jawa Tengah tetap melestarikan kebudayaan yang ada, baik pendidikan, nilai keberagaman, persatuan, dan tetap menghindari hoaks.

“Tampilkan kelokalanmu, ada campur sari yang luar biasa, ada kendang. Inilah yang harus kita angkat, kalau bukan kita yg melestarikan budaya, siapa lagi. Itulah televisi publik,” tandasnya. (suarabaru.id)