blank

Proses pemadaman Pasar Blabak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Foto:SB/Tuhu)

 

 

KOTA MUNGKID – Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang, Drs Asfuri Muhsis MSi, mengatakan, kerugian material akibat terbakarnya Pasar Blabak Kamis (17/10) malam, sekitar Rp 3 miliar.

“Kerugian barang dagangan belum diketahui, karenamasih dihitung,” katanya, Jumat (18/10).

Penyebab kebakaran diduga keras akibat korsluiting listrik. Tetapi penyebab pastinya masih dikaji oleh aparat yang berwajib.

Menurut dia, secara fisik bangunan Pasar Blabak sudah tua. Karena dibangun sejak zaman Belanda. Bahkan sebagian masuk cagar budaya.

Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP langsung memerintahkan Disdagkop agar segera melakukan langkah strategis. Yakni mendata pedagang korban kebakaran dan mencari tempat berdagang sementara. Kalau bisa fasilitasi dengan bantuan sosial.

Hitung/kaji bangunan yang rusak, dan segera kordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait untuk melakukan penanganan lebih lanjut secara tepat.

Sehingga pedagang dan masyarakat tidak begitu terganggu dalam melakukan aktivitas perdagangan.

Kepala Satpol PP dan PK Kabupaten Magelang, Imam Basori Sos MSi, mengemukakan,  pemadamankebakaran Pasar Blabak melibatkan TNI, Polri, BPBD, Damkar Kabupaten dan Kota Magelang, relawan.

Bangunan pasar yang terbakar sekitar 30 persen. Yang terbakar tiga los yang terdiri dari 91 pedagang lapak, serta satu los lesehan yang terdiri dari 70 pedagang lesehan.

Yang berhasil diselamatkan, enam buah los dan 60 kios. (Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)