blank
Borislav Mihaylov/dok

SOFIA – Aksi serangan rasialis suporter Bulgaria ketika menjamu Inggris dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020 di Sofia, Selasa (15/10) dini hari WIB, berbuntut panjang. Presiden Federasi Sepak Bola Bulgaria (BFS) Borislav Mihaylov akhirnya mengundurkan diri.

Ejekan rasialis itu berupa nyanyian dan suara monyet yang ditujukan kepada para pemain kulit berwarna Inggris seperti Raheem Sterling, Marcus Rashford, dan Tyrone Mings. Beberapa pendukung Bulgaria juga menunjukkan gestur provokatif dengan melakukan salam Nazi yang dilarang di Eropa. Setelah tindakan tindak terpuji itu, Perdana Menteri (PM) Bulgaria Bouko Borissov meminta Mihaylov mundur dari jabatannya.

Borissov juga memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Krasen Kralev untuk memutuskan segala hubungan dengan BFS, termasuk masalah pendanaan hingga Mihaylov mengundurkan diri. Pemerintah Bulgaria mengutuk perilaku beberapa penonton yang hadir di stadion. Borissov menegaskan Bulgaria merupakan salah satu negara paling toleran di dunia di mana orang-orang dari berbagai etnis dan agama hidup dalam damai. Selepas pengunduran diri Mihaylov, kantor BFS digerebek 30 petugas berseragam dari Dewan Keamanan Negara. (rr)