blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menandatangani komitmern bersama Kota Magelang 2020 bebas ODF, (Humas pemkot Magelang)

 

MAGELANG – Pemkot Magelang menargetkan wilayahnya bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defection Free (ODF) pada tahun 2020. Target tersebut bisa tercapai jika ada komitmen kuat antara pemerintah dan masyarakat.

Penegasan itu disampaikan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, dalam deklarasi ODF dan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) se-Dunia di GOR Samapta, Selasa (15/10).

‘’Tentu saja target tersebut bisa dicapai bila ada komitmen pemerintah untuk mewujudkannya. Masyarakat juga harus cerdas dan mulai membiasakan diri berperilaku bersih dan sehat,’’ ungkapnya.

Dia menuturkan, Indonesia menempati urutan ketiga di dunia negara dengan perilaku buang air besar sembarangan. Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk tidak berperilaku demikian dan menjadi pelopor Kota ODF.

‘’Indonesia  peringkat ketiga dunia negara dengan kebiasaan masyarakat buang air besar sembarangan, hal ini sungguh sangat disayangkan. Ternyata masyarakat Indonesia masih banyak yang beperilaku seperti itu. Magelang harus bisa 2020 jadi Kota ODF dan mewujudkan Magelang sehat,’’ pintanya.

blank
Wali kota bersama istri Yetty Biakti Sigit Widyonindito dan pejabat terkait melakukan cuci tangan pakai sabun, (Humas Pemkot Magelang)

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Budi Santoso menjelaskan, untuk masyarakat yang buang air di sungai sudah sulit ditemui di Kota Magelang. Namun saluran pembuangan toilet yang langsung diarahkan ke sungai masih banyak ditemui.

Oleh sebab itu, pemkot terus berusaha mengatasinya dengan membangun berbagai fasilitas, seperti toilet dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal.
Pihaknya juga gencar mensosialisasikan agar masyarakat tidak membuat saluran pembuangan tolet langsung ke sungai.

‘’Kami targetkan tahun 2020 seluruh masyarakat sudah mempunyai toilet yang terhubung dengan saluran pembuangan,’’ ungkapnya.

Pada kegiatan itu terdapat tiga kelurahan yang sudah melakukan deklarasi ODF. Yaitu Kelurahan Wates, Kramat Utara dan Kelurahan Jurangombo Utara. Masih terdapat 14 kelurahan yang belum mendeklarasikan diri sebagai kelurahan ODF.

Deklarasi dan peringatan hari CPTS ini diikuti oleh puluhan ibu-ibu PKK, dan ratusan kader kesehatan/toma serta perwakilan anak-anak SD. Kegiatan berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan seperti senam bersama, lomba mawarnai anak-anak, dan demonstrasi cuci tangan bersama pakai sabun oleh para peserta. (hms)

Editor : Doddy Ardjono