blank
TEMU TAKMIR: Temu takmir masjid se-Kota Semarang berjalan gayeng, dengan mengundang tiga narasumber, Dr Rozihan SH MAg, Ustad Dikdik Sodikin dan Drs Adib Soeharto SIP MM. Foto: dok/riyan

SEMARANG– Sejumlah seratusan takmir masjid dari berbagai kelurahan yang ada di Kota Semarang, Minggu (13/10) berkumpul di Masjid Al-Falaq, Perum Korpri, Pudak Payung, Banyumanik, Semarang. Para takmir membahas soal-soal penting, terutama terkait perkembangan masjid dan kesejahteraan masyarakat sekitar masjid.

Silaturahmi takmir yang digagas Yayasan Literasi Iqro Bacalah, Dt Peduli dan Mandiri Amal Insani Foundation ini, dikemas sederhana dalam bentuk sarasehan, dengan menghadirkan beberapa narasumber. Tidak ketinggalan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jateng, Dr Drs Rozihan SH MAg, yang Memberikan pencerahan, terkait dengan pengelolaan masjid.

Demikian juga Ustad Dikdik Sodikin, Direktur Fundraising Dt Peduli Pusat, yang menyampaikan materi senada. Sedangkan Drs Adib Soeharto SIP MM, Pustakawan Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jateng, menyoroti pentingnya perpustakaan masjid, sebagai pusat kebudayaan dan peradaban Islam.

BACA JUGA : Di Unissula, Mahasiswa, Karyawan, Dosen Hingga Dekan Hafal Alquran

Bagi Rozihan, fungsi masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah semata. Akan tetapi kehadirannya harus dapat dirasakan manfaatnya bagi jamaah maupun masyarakat sekitar. “Akan tetapi apabila pengelolaan masih bersifat tradisional, jangan harap masjid bisa memberdayakan jamaahnya,” kata Rozihan.

Dia juga berharap kepada para takmir masjid, untuk bisa memberikan pemahaman, bahwa masjid disamping sebagai tempat ibadah juga sebagai tempat pendidikan, tempat meningkatan kehidupan ekonomi umat, serta kesehatan. “Pengelola perlu melakukan pendekatan individual untuk menyentuh hati jamaah,” imbuh dia.

Sementara itu, Dikdik Sodikin melihat realita banyak masjid yang tidak terurus karena tidak adanya sumber pendanaan, serta masjid cuma menjadi kegiatan ibadah, dan tidak adanya kegiatan penunjang umat. “Masjid biasanya belum memiliki legalitas untuk menghimpun dana, seperti Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS),” kata Dikdik.

Legalitas ini menjadi titik poin penting yang harus diperhatikan para pengelola masjid, karena legalitas lembaga ZIS ini untuk menjaga kepercayaan jamaah, serta adanya keteraturan pengelolaan ZIS. “ZIS ini sudah sesuai UU yang diakui negara,” tambahnya.

blank
SANTAI: Para peserta silaturahmi takmr se=Kota Semarang, secara santai mengikuti acara hingga selesai. Foto: dok/riyan

Perpustakaan
Pustakawan Drs Adib Soeharto juga mengakui, belum semua masjid memiliki perpusakaan. Menurut dia, perpustakaan inilah yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat akan ilmu pengetahuan, serta lumbung khasanah pemikiran dan kebudayaan.

Adib juga sependapat dengan pembicara sebelumnya, bahwa fungsi masjid disamping sebagai pusat ibadah, juga sebagai pusat dakwah, pendidikan, pusat bacaan serta kegiatan sosial lainnya.

Sementara itu Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, H Ahmad Fuad mengaku, sejak ditunjuk menjadi ketua dalam satu setengah tahun ini, telah mendesain agar masjid dapat memenuhi kebutuhan akan ilmu, materiil, ekonomi dan kesehatan. “Jangan hanya puas dengan jumlah jamaah banyak,” katanya.

Untuk mewujudkan program ini, Fuad mengaku telah melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga, di antaranya dengan Fakultas Kedokteran Unissula dan Dinas Koperasi. “Untuk menyalurkan beras ke masjid-masjid, kita bisa bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan.

Di bagian lain, Kabag Kesra Drs Ari Joko, yang mewakili
Walikota Semarang, H Hendrar Prihadi SE MM, menyatakan, pihaknya memberikan apresiasi dengan adanya pertemuan para ketua takmir masjid se-Kota Semarang ini.

“Semoga ke depan masjid-masjid kita ini bisa memberikan ruang nyaman bagi anak-anak, sehingga kelak akan tumbuh menjadi pemuda-pemudi yang hatinya tertaut dengan masjid. Masjid juga dapat menjadi jujugan dan rumah yang nyaman bagi siapa pun termasuk anak-anak, tentu dengan tetap menuntun dan menumbuhkan adab,” tutur walikota, dalam sambutan tertulisnya.

suarabaru.co.id/Riyan