blank
Ketua KONI Kudus Antoni Alfin menyerahkan bola kepada Ketua RMI Kudus Gus Khifni sebagai tanda digulirnya Liga Santri Nusantara Kudus 2019. foto:Suarabaru.id

KUDUS – Gaung peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 nampaknya mulai bergema di Kabupaten Kudus. Sebagai rangkaian menyambut perayaan tersebut, panitia HSN 2019 Kabupaten Kudus secara  resmi meluncurkan bergulirnya Liga Santri Nusantara (LSN).

Acara peluncuran LSN dan HSN 2019 tersebut digelar di sebuah Cafe di Desa Peganjaran, Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, Selasa (8/10) malam.  Hadir dalam acara tersebut, Ketua PCNU Kudus KH Asyrofi Masyito, Ketua SC HSN 2019, Mawahib Afkar, Ketua KONI Kudus, Alfin Antoni, sejumlah tokoh NU serta banomnya.

Liga Santri Nusantara 2019 resmi dihelat pada 9 sampai 17 Oktober 2019 mendatang, ditandai dengan penyerahan Bola dari Ketua KONI Kudus, Antoni Alfin Kudus kepada Ketua RMI Kudus, Gus Khifni Nasif.

Sejumlah 16 tim dari 16 pondok pesantren pun siap memeriahkan turnamen sepakbola rutin tahunan itu. Adu skil serta taktik dari para pemain dan pelatih tentunya bakal tersaji di laganya.  “Kegiatan LSN ini ditujukan untuk memeriahkan Hari Santri Nasional pada tahun ini,” ucap Mawahib.

Selain jadi ajang memeriahkan Hari Santri Nasional, LSN juga ditujukan untuk mengembangkan skil serta mengasah kemampuan para santri. Terutama dalam bidang keolahragaan. Mengingat potensi santri pada bidang tersebut sangatlah besar.

LSN 2019 pun diharapkan bisa menyetak bibit unggul dunia pesepakbolaan. Terutama di wilayah Kota Kretek. “Ini sebagai ajang untuk mengasah kemampuan mereka. Serta jadi ajang penyalur bakat,” lanjutnya.

“Sehingga kelak, santri-santri ini bisa menyumbangkan kontribusinya pada daerah, bahkan negara. Terutama pada bidang pesepakbolaan,” tandasnya.

blank
Ketua PCNU Kudus KH Asyrofi Masyito saat memberikan sambutan dalam launching HSN dan LSN 2019. foto:Suarabaru.id

Sementara Ketua PC NU Kudus Asrofi Masyitoh mengingatkan pada para santri yang berlaga di Liga Santri Nasional untuk bermain dengan sportif.

Asrofi menilai, sudah saatnya potensi santri dalam bidang olahraga bisa lebih dikembangkan lagi. Hanya, dalam pelaksanaannya harus benar-benar diawasi dengan baik. Sehinga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Para pemain pun diharapkan bisa mengontrol emosi selama laga berlangsung. Pun dengan suporter yang pastinya bakal memeriahkan LSN yang di gelar di Lapangan Ngembalrejo dan Lapangan Kongsi Loram.

Terkait pelaksanaan HSN 2019 Kabupaten Kudus, Mawahib mengatakan, selain gelaran LSN, panitia juga menggelar berbagai acara seperti Sarasehan dan Ngaji Budaya Santri, serta sejumlah acara lainnya. Puncaknya, tepat pada peringatan HSN 22 Oktober 2019 mendatang juga akan digelar apel Santri di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

Kemudian, ada pula acara santri bersholawat yang rencananya akan menghadirkan artis Charlie Van Houten dari Setia Band yang juga merupakan pengurus Lesbumi Nahdlatul Ulama pusat.

Suarabaru.id/Tm