blank
Deklarasi ODF di lapangan desa Jlegong Kecamatan Keling Jepara

Jepara– Pemerintah Kabupaten Jepara terus mendukung program stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau juga sering disebut Open Defeceation Free (ODF).   Program yang dideklarasikan di lapangan desa Jlegong Kecamatan Keling, Selasa (8/10/2019) dihadiri oleh, Kepala Bagia Perekonomian Setda Jepara Edi Marwoto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Mudrikatun, perwakilan Dinas Kesehatan Jawa Tengah Wenang Triatmo, bersama 75 Kepala Desa serta, Camat  serta Forkopimda.

Plt. Bupati Dian Kristiandi melalui Kepala Bagian Perekonomian Setda Jepara, Edi Marwoto, dalam sambutannya mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum mengerti arti jamban sehat, sehingga banyak mengakibatkan gangguan terhadap gangguan kesehatan, kata Edi. “Ada tiga belas Provinsi yang mengalami kejadian luar biasa terjangkit penyakit diare, 1.213 orang terjangkit diare yang mengakibatkan 30 jiwa meninggal”.

blank
Acara pembukaan Deklarasi ODF

“Selamat atas tercapainya ODF, karena bukan hal mudah, membutuhkan kerja keras dan kerja cerdas agar masyarakat tidak lagi Buang Air Besar Sembarangan (BABS)” Dirinya menambahkan, 2019 ini Jepara telah mencapai 100 ODF diseluruh Kecamatan se Kabupaten Jepara dan 75 ODF 100 Persen stop BABS. Lanjut  Edi Marwoto.

Menurut data WHO pada 2010, diperkirakan sebanyak 1,1 miliar orang, atau sekitar 17 persen penduduk dunia masih buang air besar di area terbuka. Sebanyak 81 persen penduduk buang air besar sembarangan tersebar di sepuluh negara, Indonesia berada pada peringkat kedua dengan 12,9 persen. Mengingat bahayanya akibat buang air besar sembarangan, maka seluruh masyarakat Kabupaten Jepara tahun 2019 ini harus sudah ODF, dan tahun ini seluruh desa dan kelurahan telah terverifikasi.

Tahun 2017 sebanyak 195 desa dan kelurahan ada 39, atau sekitar 20 persen ODF. Tahun 2018 sebanyak 81 desa ODF, sehingga total pada tahun tersebut 120 desa ODF atau sekitar 61,5 persen, kemudian untuk tahun 2019 sebanyak 73 desa dan dua kelurahan terverifikasi ODF, sehingga tahun ini seluruh kelurahan dan desa dinyatakan terverifikasi ODF. (Suarabaru.id/Ulil Abshor).