blank
Kobaran api membakar Alas Ketu di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota. Api membakar kawasan hutan di Petak 29 areal RPH Pulosari, BPKH Wonogiri.

WONOGIRI – Kobaran api, Senin (7/10), membakar Alas (hutan) Ketu Wonogiri. Lokasinya berada  di Desa Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri. Api membakar areal hutan negara yang berada di tepi ruas jalan tembus antarkabupaten Wonogiri-Sukoharjo-Karanganyar, yang juga merupakan gerbang masuk ke tempat penyadranan bukit Gunung Giri yang merupakan petilasan pertapaan Sunan Giri.

Keterangan yang dihimpun dari lokasi kebakaran, menyebutkan, kebakaran hutan ini awalnya diketahui oleh para pelajar yang bubaran sekolah dan biasa melewati ruas jalan yang membelah Alas Ketu tersebut. Kobaran api, semula membakar serasah daun Jati kering yang berguguran, dan semak belukar hutan yang mengering karena musim kemarau puncak sekarang ini. Api cepat berkobar, karena ada tiupan angin kencang.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsekta Wonogiri Kota AKP Budiyono, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, menyatakan, lokasi hutan yang terbakar berada di Petak 29-K dengan luas areal baku 9 Hektare (Ha) di kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pulosari, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta.

Pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. MantriHutan Rusman (52) dan Mandor Hutan Sudaryo (45), kepada petugas menyatakan, pemicu kebakaran masih belum jelas asal-usulnya. Sebab, api mendadak diketahui telah berkobar di sepanjang sisi tepi ruas jalan tembus antarkabupaten Wonogiri-Jatipuro (Karanganyar), yang membelah areal Alas Ketu tersebut.

Kobaran api yang membakar Alas Ketu ini, diketahui pada pukul 14.15, bersamaan dengan bubaran sekolah anak-anak SMP dan sebagian murid SMK. Segera kejadian kebakaran hutan ini dilaporkan ke Polsekta Wonogiri Kota dan ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri. Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, upaya pemadaman segera dilakukan dengan mengerahkan para pegawai dari Kantor BPBD dan para relawan siaga bencana dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Wonogiri. Pemadaman dilakukan bersama jajaran Polsek dan para personel dari Koramil Wonogiri Kota, dibantu para pelajar, dan warga masyarakat sekitar hutan.

Mereka bergotong-royong melakukan pemadaman dengan alat tradisional seadanya, yakni memakai gepyokan, pentungan, parang dan sabit. Yakni dengan mendekati titik nyala api untuk dipadamkan, serta membuat ilaran (celah) demi melokalisasi api supaya tidak meluas. Untuk mempercepat pemadaman, didatangkan bantuan unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemkab Wonogiri, guna melakukan penyemprotan ke titik api yang berada di sepanjang ruas jalan. Api dapat dipadamkan pada pukul 15.45, setelah membakar kawasan hutan dengan luas sekitar 5 Ha.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, kebakaran Alas Ketu tersebut menambah data angka kebakaran di Kabupaten Wonogiri. Selama Bulan September 2019, bencana kebakaran di Kabupaten Wonogiri terjadi sebanyak 14 kali di delapan dari 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Jenis musibah kebakaran, terdiri atas kebakaran rumah hunian dan kebakaran hutan serta lahan (Karhutla). Selain menyebabkan kerugian material bernilai miliaran rupiah, bencana kebakaran di Wonogiri ini juga merenggut satu korban jiwa, yang terjebak api kebakaran di areal hutan rakyat.

suarabaru.id/Bambang Pur