blank
Latihan yang rutin menjadi modal para atlet siap saat berlaga di area pertandingan. Foto : hana eswe/dok.

GROBOGAN –Keberhasilan Kabupaten Grobogan meraih posisi juara umum dalam laga pertandingan gulat U-23 pada ajang Kejurprov Gulat Senior U-23, tak keoas dari usaha dan kerja keras PGSI Grobogan. Seperti yang diberitakan sebelumnya (https://suarabaru.id/2019/10/07/grobogan-juara-umum-gulat-piala-gubernur/), Grobogan keluar sebagai juara umum di Kejurprov Gulat Senior U-23 yang memperebutkan Piala Gubernur Jateng pada laga yang dipertandingkan di Kawasan Wisata Gedong Songo, Minggu (6/10).

blank
Atlet gulat putri wakil dari Kabupaten Grobogan saat bertanding di ajang Kejurprov Gulat 2019. Foto: Hana Eswe/dok.

Menurut Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) cabang Grobogan Wahyu Susetijono melalui pelatih senior Ukky Juli Setiawan, untuk dapat mempertahankan gelar juara umum bukan berarti tanpa usaha. Selama bertahun-tahun, para atlet terus melakukan latihan secara rutin.

Di kejuaraan ini, Kabupaten Grobogan mendapatkan lima medali, tiga perak dan dua perunggu. Para atlet gulat ini mampu mengalahkan Kabupaten Demak yang memperoleh posisi kedua dan Kabupaten Brebes di peringkat ketiga.

Kerja keras, serius, dan tidak main-main memang dilakukan pengurus PGSI Grobogan beserta para atletnya. “Dalam sepekan, bisa enam sampai sepuluh kali latihan,” ujar Ukky, sapaan akrabnya, Selasa (8/10).

Ukky menjelaskan, Grobogan memperoleh juara umum kali pertama diraih pada tahun 2019. Sebelumnya di kejuaraan yang sama, Kabupaten Grobogan juga ikut bertanding yakni pada 2017 dan 2018. Terakhir di tahun 2019 yang digelar di Kompleks Wisata Gedong Songo, Kabupaten Semarang, Grobogan keluar sebagai juara umum.

“Luar biasa menggeser dominasi Demak. Biar tidak jumawa. Dengan titel juara yang kami dapatkan kemarin berharap Kabupaten Grobogan sebagai salah satu basis sentra pembibitan dan pembinaan gulat nasional,” jelas pria yang juga hobi berolahraga paralayang ini.

Berbagai Kategori

Pada kejuaraan ini, Grobogan berhasil menggondol medali emas, perak maupun perunggu dari berbagai kategori. Di kategori kelas 51 kg gaya bebas putra direbut Satrio Bagus. Masih di gaya yang sama di kelas 65 kg, medali perak diraih Andrean Wibisono.

blank
Pelatih gulat PGSI Grobogan, Ukky Juli Setiawan, berfoto bersama atlet yang dibinanya usai pengumuman juara. Foto: Hana Eswe/dok.

Untuk gaya bebas putri banyak mendapatkan medali, seperti kategori 50 kg diraih Heppy Trisdasari yang mendapatkan medali emas. Di kelas 53 kg kembali memperebutkan medali yang diraih Eva Nurkhasanah. Di kelas 57 kg, atlet putri Lailatul Nurul Ismi bernapas lega meski hanya mendapatkan perunggu.

“Sementara di kelas 63 kg, Grobogan juga berhasil dapat emas lagi yang diraih Savira Ika Damayanti. Untuk juara gaya grego, Grobogan juga dapat medali di lima kategori. Masing-masing diraih Muhammad Nafiudin, Sabit Zimamul Bilad, Bagus Ade Novit, I Gusti Aderai, dan Ericka Ramdan,” papar Ukky.

Ke depan, pihaknya berharap agar para atlet binaannya ini dapat memperoleh banyak prestasi lagi di kejuaraan nasional maupun internasional. Ukky menegaskan, prestasi tetap harus dipertahankan sehingga para atlet juga diminta terus berlatih agar siap dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.

“Berharap, ada atlet gulat dari Grobogan yang bisa dapat juara di setiap pertandingan seperti PON, Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade,” pungkas Ukky.

suarabaru.id/Hana Eswe.