blank
MENGIBAS BENDERA - Pelepasan gerak jalan keliling kampung dilakukan dengan mengibas bendera oleh Hendro Pramono. Peserta semua warga dari anak sampai lansia (hm).

SOLO – Masyarakat Kampung Batik Laweyan Solo selama beberapa hari  merayakan hari lahir 26 September dan menyambut Hari Batik 2 OKtober . Semarak  perayaan  “Laweyan Waras, Laweyan Guyup”    selama beberapa hari diisi dengan sarapan gratis, fashion show, gerak jalan keliling kampung berhadiah, lomba memasak nasi dan mie berpasangan.  Kegiatan berpusat di  Jl Sidoluhur, lokasi pertokoan batik tempat  wisatawan biasa berbelanja batik  dan di  IPAL,  tempat penyaringan limbah batik, yang sudah didesain untuk perbagai kegiatan di Kidulpasar.

Puncak acara , di balai kampung di Jl Dr Radjiman,  diselenggarakan malam kesenian, dimeriahkan dengan Interlude band.  Acara semacam  merupakan kali kedua  dikoordinasi oleh Tom Fistarandi, pengusaha batik setempat.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Kabag Pemerintahan Hendro Pramono, walikota FX  Hadi Rudyatmo mengatakan Laweyan merupakan satu kawasan  wisata di kota Solo. Sebagai ikon cagar budaya dengan kawasan Kampoeng Batik- nya yang telah dikenal hingga maca negara. Saat ini Kampoeng Laweyan telah ditetapkan sebagai salah satu obyek vital nasional  bidang pariwisata melalui keputusan Menteri Pariwisata No KM  70/UM.001/MP/2016.

blank
DI ATAS IPAL – Sebagian warga berganbar bersama dengan panitia di atas IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) tempat perayaan berlangsung. Di samping tempat pemakaman, di pinggir Kali Jenes yang semula kumuh, diubah menjadi lahan bersih dan bermanfaat untuk berbagai kegiatan. (hm)

Apresiasi pemerintah ini menjadi harapan sekaligus tantangan bagi Kelurahan Laweyan menata kelola pembangunan pengembangan wisata Kampoeng Batik Laweyan beserta seluruh potensinya, sehingga apresiasi ini akan memberikan dampak positip dan konstrukstif bagi pemngembangan lingkungan secara keseluruhan.

Program Waras

Ditambahkan oleh walikota,tema Laweyan Waras,Laweyan Guyub sesuai dengan visi dan misi pemerintah dalam mewujudkan masyarakat waras (sehat), harus diwiujudkan dengan upaya konkret untuk merealisasikan.”Pembangunan bidang kesehatan harus terpadu dan menyeluruh kepada seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali,” tandas walikota. (Suarabaru.id/Humaini As)