blank
Ketua DPRD Kudus Masan saat menyerahkan santunan kepada perwakilan anak yatim. foto:Suarabaru.id

blankKUDUS – Bertempat di Aula DPRD Jumat (4/10), para wakil rakyat kota Kretek tersebut menggelar santunan kepada 467  anak yatim dari seluruh penjuru Kudus. Santunan tersebut sebagai upaya membangkitkan semangat berbagi kepada sesama di kalangan anggota DPRD kudus.

Para bocah yang sudah tidak bisa mendapati kasih sayang dari kedua orang tua tersebut cukup antusias menginjakkan kaki di gedung parlemen. Dengan ditemani pengasuh maupun pendamping, terkadang, para bocah-bocah tersebut berlarian di hadapan para anggota dewan yang hadir meski acara sedang berlangsung.

Ketua panitia acara, H Muhtamat mengungkapkan pemberian santunan tersebut sama sekali tidak menggunakan dana APBD, melainkan murni dari dari iuran para anggota dewan. Hal tersebut sebagai upaya dari para anggota dewan untuk ikut berbagi kebahagiaan kepada anak yatim.

“Anak-anak penerima santunan berasal dari panti asuhan di Kabupaten Kudus, maupun usulan langsung anggota DPRD,” kata Muhtamat yang juga merupakan anggota Fraksi Nasdem tersebut.

Sementara, Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, santunan ini merupakan bentuk kepedulian wakil rakyat untuk anak-anak yatim piatu.  Santunan ini merupakan inisiatif wakil rakyat sejak dilantik. Masan mengatakan, program santunan ini akan digelar rutin setahun sekali, sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi kepada anak-anak yang membutuhkan.

Masan dalam sambutannya juga berjanji akan memberikan beasiswa untuk anak yatim piatu berprestasi. “Beasiswa bisa berasal dari iuran pribadi anggota dewan, atau juga berasal dari Dinas Pendidikan. Jika memang dinas tidak bisa meng-cover, maka akan diambilkan dari uang pribadi anggota DPRD Kudus,” katanya.

blank
Ketua DPRD Kudus Masan saat bercengkerama dengan seorang anak yatim yang hadir dalam acara pemberian santunan. foto:Suarabaru.id

Dalam kesempatan tersebut, Masan menyempatkan diri bercengkrama dengan sejumlah anak yatim piatu. Wakil rakyat dari PDIP itu juga menggelar kuis dadakan untuk sejumlah anak yang berani. “Anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan saya kasih hadiah,” kata Masan.

Usai pemberian santunan, para bocah yatim piatu tersebut juga dijamu hidangan yang disediakan oleh Sekretariat DPRD. Mereka pun terlihat cukup lahap menyantap makanan dan minuman yang ada bersama-sama para anggota dewan.

Sementara, para pendamping para bocah yatim piatu yang hadir dalam acara tersebut cukup memberikan respon positif. Sumiyati (50), warga Desa Berugenjang, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus tak menyangka mendapat undangan dari DPRD Kudus.

Sumiyati datang mengantar cucunya yang mendapat santunan. “Kami berterima kasih semoga bisa digelar rutin. Bantuan ini tentu meringankan beban keluarga. Seperti cucu saya, ayahnya sudah meninggal. Tinggal ibunya yang kini bekerja untuk mencukupi keluarga,” katanya.

Suarabaru.id/Tm