blank
Bupati Blora, H. Djoko Nugroho, menyerahkan secara simbolis sarana perlengkapan TMMD tahap III reguler 106. (Foto : SB/Wahono)

BLORA – Tari Sajojo, tari pergaulan asal Papua, meramaikan Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap III (Reguler 106 dan Sengkuyung III) Tahun 2019 di eks Lapangan Golf Blora, Rabu (2/10/2019).

Ratusan penari dari anggota TNI, Polri, Persit, Bhayangkari dan pelajar, menjadikan prosesi pembukaan TMMD Reguler 106 berlangsung gayeng dan meriah.

Tari Sajojo dipilih untuk ditampilkan pada Pembukaan TMMD ini, karena nilai yang terkandung dalam tarian ini sangat relevan dengan pelaksanaan TMMD, dimana TNI dan masyarakat salin bergotong-royong mensukseskan program kerja TMMD.

Sambutan Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo yang dibacakan Bupati Blora, H.  Djoko Nugroho selaku inspektur upacara, menyebut TMMD untuk merawat, mengikat kebersamaan dan kegotong-royongan mengatasi persoalan kebangsaan.

Menurutnya, mengatasi kemiskinan, pengangguran, mewujudkan daulat pangan, energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara baik, dan memberantas narkoba.

Baca Juga: Final Turnamen Voli Siswanto Cup VI di GOR Mustika

Tujuan lain, untuk memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme, tidak mungkin hanya mengandalkan peran Pemerintah Pusat saja, TNI, Polri serta Pemerintah Daerah saja

“Semua mesti keroyokan, bersinergi dan bekerja sama bersama rakyat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut,” lanjutnya.

Sinergitas kemanunggalan TNI dengan rakyat, Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD,  dinilai menjadi kekuatan luar biasa untuk memajukan desa.

blank
Bupati Blora, H. Djoko Nugroho, menyerahkan secara simbolis sarana perlengkapan TMMD tahap III reguler 106. (Foto : SB/Wahono)

Solusi

Selain itu, lanjut Bupati Blora, TMMD juga untuk menggali, mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini dengan solusi.

Perlu diketahui, TMMD tahap III disiapkan anggaran Rp 38O juta,  dilaksanakan mulai 2 sampai 31 Oktober 2019  di Ndukuhan, Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Blora Kota.

Adapun kegiatan fisik, antara lain jalan makadam panjang 1.606 meter dan lebar 2.5 metera. Talud I panjang 20 meter, tinggi 2 meter dan lebar 0.3 meter.

Fisik talud II, panjang 15 meter, tinggi 2 meter, lebar 0.3 meter. Talud III dengan panjang 25 meter, tinggi 2 meter, lebar 0.3 meter.

Untuk talud IV panjang 155 meter, tinggi 0.8 meter, lebar 0.3 meter dan tiga unit plat beton dengan panjang 5 meter, tinggi 1 metee, lebar 1 meter.

Kegiatan nonfisik, antara lain penyuluhan Kependudukan dan KB, penyuluhan bela negara, penyuluhan Kamtibmas dan terorisme

Di TMMD tahap III, juga diisi penyuluhan kerukunan umat beragama, penyuluhan pertanian, peternakan, penyuluhan sertifikasi pertanahan, penyuluhan lingkungan hidup, penyuluhan pernikahan dini, penyluhan kesehatan dan keterampilan PKK

‘’Mohon doa dan dukungannya, semoga TMMD kali ini berjalan lancar dan benar-benar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Dukuh Ndukuhan,” papar Dandim 0721/Blora, Letkol (Inf) Ali Mahmudi.

Hadir pada prosesi pembukaan TMMD, jajaran Forkopimda, para kepala OPD, Ketua Organisasi Wanita dan undangan lainnya.

Suarabaru.id/Wahono