blank
Warga menunggu pengisian air bersih hingga penuh. Air bersih ini disalurkan BPBD Grobogan untuk warga yang terdampak krisis air bersih akibat musim kemarau. Foto : hana eswe.

GROBOGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan telah menyalurkan air bersih ke 111 desa di Kabupaten Grobogan di bulan September. Penyaluran air bersih itu diterima 17.616 KK untuk mencukupi kebutuhan air bersih sebanyak 48.047 jiwa.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih. Menurut Endang, sapaan akrabnya, sebanyak 111 desa tersebut terlayani air bersih yang berasal dari bantuan APBD Kabupaten Grobogan, APBD Provinsi Jateng dan CSR dari beragam perusahaan yang berdiri di wilayah ini.

blank
Petugas sedang mengalirkan air dari tangki ke drum-drum plastik bagi para warga desa. Foto: hana eswe

“Jumlah tangki yang sudah terdistribusi dari APBD penetapan TA 2019 sebanyak 236 tangki. Kemudian, dari APBD Perubahan Kabupaten Groogan ada 407 tangki. Sementara, untuk yang CSR ada 529 tangki dan yang sudah terdistribusi dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebanyak 100 tangki. Total ada 1.272 tangki dengan jumlah 5.604.000 liter air bersih yang sudah didistribusikan ke 111 desa,” ungkap Endang, Selasa (1/10).

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyaluran air bersih ini. Khususnya kepada PMI, PDAM Grobogan, Lazismu, dan Podo Rukun serta personel BPBD yang bertugas menyalurkan bantuan air bersih ini dengan armada tangkinya.

Sementara, perusahaan yang berpartisipasi lewat CSR, diantaranya Bank BKK, PT Persero PLN, SPBU Nglejok, PT Pungkook, Polres Grobogan, Baznas Grobogan dan beberapa perusahaan lainnya. Endang menambahkan, wilayah yang paling banyak terlayani air bersih ini yaitu di Desa Pulokulon sebanyak 112 ribu liter air bersih dengan total 27 tangki.

“Paling banyak terlayani di Kecamatan Pulokulon, tepatnya di Desa Pulokulon sebanyak 112 ribu liter dengan total 27 tangki yang berasal dari CSR beberapa perusahaan dan bantuan APBD Provinsi Jawa Tengah,” ujar Endang.

Belum Masuk Musim Hujan

Memasuki bulan Oktober 2019, BPBD Grobogan masih melakukan pendistribusian air bersih. Menurut Endang, dropping air bersih ini masih terus dilakukan sepanjang musim kemarau belum berakhir.

“Hari ini, mengawali bulan Oktober 2019, kami melakukan dropping air ke Kecamatan Penawangan. Sebanyak 25 tangki disalurkan kepada warga di sana,” tambah Endang.

Meski hujan sudah turun di beberapa wilayah beberapa waktu lalu, tetapi hal tersebut belum merupakan tanda masuk musim hujan. Pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga yang terdampak kekeringan agar tetap menggunakan air secara bijak.

suarabaru.id/hana eswe.