blank
Bersamaan dengan gerakan tanam penghijauan dalam bakti TNI untuk negeri, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh (kiri), berkenan menyerahkan bantuan bibit tanaman alpukat kepada petani.

WONOGIRI – Penanaman pohon penghijauan, lazimnya dilakukan pada saat musim penghujan. Tapi penghijauan yang diprakarsai oleh jajaran TNI Kodim 0728 Wonogiri, dilakukan justru di puncak musim kemarau kering yang saat ini tengah berlangsung. Lokasinya di Dusun Gudang, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, tepatnya di sisi timur laut perairan Waduk Gajahmungkur Wonogiri.

Gerakan tanam penghijauan ini, dilaksanakan dalam agenda kegiatan bakti TNI untuk negeri, yang dilakukan bersama Danrem 074 Warastratama. Penanaman perdananya dilaksanakan Sabtu (28/9), dengan melibatkan jajaran TNI, Polri, aparat Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Wonogiri, pamong desa dan warga masyarakat.

Hadir dalam acara penanaman perdana tersebut, Danrem 074 Warastratama Surakarta yang diwakili Kasrem Letkol (Inf) Yudi Purwanto SM, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrrulloh, Bupati Wonogiri yang diwakili Asisten Sekda Wonogiri Bambang Haryadi, para Kasi dan perwira Korem 074 Warastratama, Kapolres yang diwakili Wakapolres Wonogiri Kompol Adi Nugroho beserta jajaran Forkompinda. Ikut hadir pula Kasat Pol-PP Wonogiri Waluyo, para Danramil dan para pimpinan dinas isntansi, pamong desa dan warga masyarakat Desa Pokohkidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Bupati melalui Asisten Sekda Bambang Haryadi, berharap, dengan gerakan massal tanam penghijauan yang diprakarsai TNI ini, diharapkan mampu memberikan manfaat konservasi alam, yakni untuk penahan erosi tanah permukaan, demi mendukung upaya melestarikan alam dan lingkungannya, termasuk sebagai upaya dalam mendukung penanggulangan sedimentasi pendangkalan Waduk Gajahmungkur Wonogiri.

Di sisi lain, dengan penanaman pohon alpokat yang dilakukan dalam gerakan penghijauan bakti TNI untuk negeri ini, sekaligus kelak dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, dalam upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraannya. Karena pohon alpukat termasuk jenis tanaman produktif buah-buahan yang buahnya laris di pasaran.

Sementara itu, sambutan Danrem Kolonel (Inf) Granada Baay yang disampaikan Kasrem, menyatakan, kita menyadari bahwa dinamika pelaksanaan dari hasil-hasil pembangunan selama ini, disamping telah membawa dampak positif berupa kemajuan-kemajuan, juga telah menimbulkan berbagai ekses negatif, antara lain berupa pencemaran lingkungan, berkurangnya kawasan hijau, kerusakan habitat, serta eksploitasi sumber daya hayati.

Untuk menyikapi hal tersebut, perlu dilakukan langkah penanggulangannya, sebagai upaya melestarikan kawasan hijau. Yakni dengan melakukan gerakan penghijauan secara berkesinambungan, dan bersifat menyeluruh. Penghijauan, tandas Kasrem, bukan saja semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga menjadi tanggung jawab dunia usaha dan masyarakat. Utamanya dalam mengelola dan memanfaatkan lahan, serta demi menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.

Perwira Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Lettu (Inf) Nurhadi, menyatakan, gerakan tanam penghijauan kali ini menanam sebanyak seribu pohon alpukat (Persea americana). Agar dapat hidup dan tumbuh subur, dilakukan penyiraman setidak-tidaknya sampai nanti datang musim penghujan. Gerakan penanaman penghijauan ini, juga melibatkan para pengurus dan anggota Persit Kartika Candra Kirana Cabang XLIX pimpinan Ny Fara Heri Amrulloh.

suarabaru.id/Bambang Pur