blank
Sekjen Kemenag RI Prof M Nur Kholis Setiawan didampingi Rektor IAINU Kebumen Dr H Imam Satibi MPdI memberikan kuliah umum kepada 450 mahasiswa baru di Hotel Mexolie, Sabtu 28/9. (Foto:Suarabaru.id/Ist)

KEBUMEN  –  Sebanyak 450 mahasiswa baru Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen, Sabtu (28/), mengikuti Stadium General (Kuliah Umum) dari Sekjen Kementerian Agama RI Prof Phil M Nur Kholis Setiawan di Hotel Mexolie, Panjer, Kebumen.

Acara dihadiri Sekretaris Pembina Yayasan Penyelenggara Pendidikan Nahdlatul Ulama (YPPNU) Kebumen Drs H Bambang Sucipto MPdi, Kepala Kemenag Kebumen H Panut, serta Pemimpin Cabang BNI Kebumen Agung Ibat, para Warek, Dekan, Kaprodi serta dosen di lingkungan IAINU Kebumen.

Dalam kuliahnya Prof Nur Kholis Setiawan mengingatkan pentingnya perguruan tinggi dalam penguatan penelitian guna menjembatani antara kemajuan teknologi informasi dan perkembangan masyarakat. Dia pun berharap mahasiswa dan lulusan IAINU Kebumen siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan disusul dengan era Society 5.0, yang menuntut kesiapan SDM unggul dalam mengaplikasikan perkembangan teknologi.

“Era Society 5.0 harus menjadi strategi dan tantangan yang harus dijawab oleh para lulusan bahwa kemajuan perkembangan teknologi tetap harus  berbasis kepada sisi kemanusiaan,”tandas Nur Kholis.

Nilai Sosial Keagamaan

Sedangkan Rektor IAINU Kebumen Dr H Imam Satibi MPdI dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengintegrasikan antara Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Revolusi Industri 4.0 berbasis teknologi digital, sedangkan Society 5.0 lebih menempatkan manusia sebagai pelaku dalam memanfaatkan teknologi digital. Dengan Society 5.0 dampaknya adalah bahwa pengetahuan dan teknologi harus  bisa membawa kepada kecakapan manusia dengan tetap mengedepankan sisi kemanusian.

“Jika keduanya (Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0) disatukan maka kita tidak perlu khawatir  generasi millenial  akan tercerabut dari nilai kemanusiaan dan nilai sosial keagamaan,”ujar Imam.

Rektor IAINU Kebumen menyatakan, diakui atau tidak paradigma Revolusi Industri 4.0 pada lokus produktivitas industri semata. Melalui artificial intelegensia, digital internet of think menjadi tujuan dari peningkatan mutu. Jika hal itu terus dibiarkan maka manusia lupa dengan nilai-nilai sosial dan agama.

Guna merespons hal itu, lanjut Imam, IANU Kebumen ingin memadukan kompetensi digital  informatika dan spiritual keagamaan serta kemasyarakatan dalam kegiatan akademik dan melandasi atmosfir  perkuliahan. Tugas institusi pendidikan dalam era 5.0 adalah memasarkan pendidikan tinggi sampai pelosok desa dan pucuk gunung. Masyarakat pinggiran pun harus diberi hak yang sama  untuk maju dalam aksebilitas pendidikan tinggi. Bagaimana menekan biaya kuliah yang terjangkau menjadi tanggung jawab perguruan tinggi.

Di sela-sela acara tersebut sebanyak 20 mahasiswa IAINU Kebumen yang berprestasi memperoleh bea siswa dari BNI Kebumen sebagai mitra. Beasiswa secara simbolis diserahkan langsung oleh Pemimpin Cabang Bank BNI Kebumen Agung Ibat.

Suarabaru.id/Komper Wardopo