blank
Lokasi penggerebekan terduga teroris oleh Densus 88, di lingkungan Perumahan Argotunggal RT 04 RW 07 kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jumat (27/9) malam. (Foto: Suarabaru.id/Erna)

SALATIGA – Tim Densus 88 menggerebek terduga teroris di lingkungan Perumahan Argotunggal RT 04 RW 07 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jumat (27/9) malam.

Penangkapan ini, diwarnai tembakan dari senjata api.
Hingga malam sekitar pukul 22.30, warga masih berkumpul di salah satu rumah penduduk.

Topik pembahasan terkait penembakan terhadap terduga teroris benisial WW yang ternyata bermukim di wilayah mereka.

Warga pun dibuat heboh. Informasi penangkapan terduga teroris di Salatiga itu diwarnai penembakan terhadap salah satu terduga.

Ditembak

Hal itu diperkuat dengan keterangan salah satu warga Guntur, Sri Hartono. Kepada wartawan Guntur menyebut saat penggerebekan salah satu terduga teroris ada yang ditembak.

“Dari siang tadi sudah ada beberapa orang yang berkeliaran di daerah sini. Namun saya tidak mengira, karena orang tersebut sempat mengaku kalau dia debt collector,” kata Guntur Sri Hartono.

Baca Juga: Penggerebekan Teroris di Salatiga, 1 Terduga Tertembakhttps://suarabaru.id/2019/09/27/penggerebekan-teroris-di-salatiga-1-terduga-tertembak/

Ketika ditanya lebih lanjut Guntur mengatakan, untuk pastinya dia tidak mengetahui secara persis.

“Hanya saja tadi dikejar oleh petugas yang menyebar. Saya juga mendengar suara tembakan. Informasinya salah satu terduga teroris yang tertembak dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Argomulyo Polres Salatiga AKP Much Zazid saat dikonfirmasi wartawan membenarkan terkait adanya penangkapan terduga teroris.

“Ia benar,” ucap matan Kasat Narkoba Polres Salatiga itu.
Namun Zazid enggan membeberkan lebih banyak perihal penangkapan pelaku terduga teroris di kawasan wilayah hukumnya itu.

AKP Much Zazid, hanya mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai kemungkinan adanya kelompok teroris di lingkungannya.

Ia meminta warga peduli dan bertanya kepada warga pendatang atau yang baru dikenal. Dan yang terpenting masyarakat agar peka dan peduli pada lingkungan sekitar, termasuk memperhatikan dan mengenali tetangganya.

“Pengenalan terhadap tetangga dan lingkungan sekitar adalah penting dalam mencegah aksi teror,” imbuhnya. (Suarabaru.id/Erna)