blank
Mauricio Pochettino/dok

COLCHESTER – Klub dari kasta keempat Liga Inggris, Colchester United, membuat kejutan dengan menjungkalkan Tottenham Hotspur melalui adu penalti pada babak ketiga Piala Liga Inggris di Stadion Colchester Community, Rabu (25/9) dini hari WIB. Hingga 90 menit habis kedua tim bermain imbang 0-0. Skor tanpa gol kemudian langsung dilanjutkan dengan adu penalti. Drama tendangan 12 pas pun berakhir tragis buat Spurs. The Lilywhites takluk 3-4.

Hasil negatif itu menyempurnakan pekan tragis Si Lili Putih. Pada pertandingan Premier League, akhir pekan lalu, klub London ini dipaksa mengakui keunggulan Leicester City dengan skor 1-2. Kendati tak menurunkan skuad terbaik, Spurs tetap lebih kuat dibandingkan Colchester yang sekarang menghuni League Two. Kehadiran Dele Ali, Lucas Moura, dan Eric Dier sebagai starter ternyata tak banyak membantu.

Masuknya Son Heung-Min, Christian Eriksen, dan Erik Lamela juga tidak bisa menghindarkan timnya dari kekalahan. Manajer Spurs Mauricio Pochettino menilai anak-anak asuhannya butuh waktu lagi untuk membangun kebersamaan. “Mungkin penampilan kami bagus, tapi Anda butuh sesuatu yang ekstra, yakni mental. Kami berada dalam periode yang agak berat, tapi kami akan terus bekerja mencari solusinya,” ujar pelatih asal Argentina itu. Tersingkir dari Piala Liga juga berarti menghilangnya satu kesempatan Pochettino untuk meraih trofi pertama di sepanjang karier kepelatihannya. Musim lalu, dia kalah pada final Liga Champions dari Liverpool.

Bagaimana dengan Colchester? Tim berjuluk The U’s saat ini menduduki posisi ke-10 di League Two. Itu berarti ada 70 anak tangga yang membedakan mereka dengan Spurs yang sementara ini menempati urutan ketujuh klasemen Premiership. ”Ini malam yang fantastis bagi para pemain, klub, para staf, dan suporter yang telah mendukung kami,” tutur Manajer Colchester John McGreal. (rr)