blank
DPC PDI Perjuangan Wonosobo membuka proses pengambilan dan pengembalian formulir berkas pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Ketua DPC PDI Perjuangan Wonosobo H Afif Nurhidayat S Ag mengatakan koalisi besar yang dibentuk 7 partai politik (PDIP, PKB, Gerindra, Demokrat, Nasdem, Hanura dan PAN) di Wonosobo dalam rangka menangkal maraknya politik uang (money politik) dalam
setiap hajatan politik.

“Karena politik uang telah merusak tatanan demokrasi dan menurunkan kualitas pemilu. Di beberapa pesta demokrasi lokal, seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) maupun Pemilu Legislatif (Pileg) ditengarai banyak terjadi praktek politik uang,” tegasnya.

Penegasan tersebut dikemukakan Afif dalam konferensi pers “Deklarasi Koalisi Besar dan Pengambilan dan Pemgembalian Berkas Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Wonosobo”, di Kantor DPC PDI Perjuangan Wonosobo, Senin (23/9), malam.

Semua pimpinan partai politik anggota koalisi hadir dalam konferensi pers tersebut. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Wonosobo itu, sejarah
politik baru di Wonosobo telah terbangun. Tujuh pimpinan partai politik, berkumpul guna menyongsong Pilkada yang akan berlangsung September 2020. Koalisi besar menjadi jawaban atas pertanyaan masyarakat, terkait Pilkada di Wonosobo.

“Masyarakat menghendaki ke depan Calon Bupati dan Calon wakil Bupati diusung rakyat yang terepresentasi dari koalisi partai besar yang ada di wonosobo. Warga mengharapkan pemimpin ke depan hadir di masyarakat, ngayomi, ngayemi dan ngayahi tugas rakyat dan negara dengan baik,” katanya.

blank
Tujuh ketua partai koalisi berkumpul untuk mendeklarasikan kesepakatan bersama dalam mengusung Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Bentuk Kebersamaan

Koalisi besar, imbuhnya, merupakan kebutuhan dan bentuk kebersamaan yang harus diwujudkan secara nyata. Hari ini, semua layak bersyukur karena pimpinan masyarakat Wonosobo melalui partai politik yang ada berkumpul. PDI Perjuangan Wonosobo mengawali pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati.

“PDI Perjuangan membuka kesempatan kepada DPC PKB maupun anggota partai koalisi yang lain untuk mendaftarkan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati melalui PDI Perjuangan. Pendaftaran tidak harus di DPC PDI Perjuangan Wonosobo. Tapi bisa di DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah dan anggota partai koalisi siap mengawal,” paparnya.

Afif Nurhidayat mengharapkan setelah PDI Perjuangan menerima pendaftaran dan melakukan penjaringan bakal calon, giliran DPC PKB dan partai koalisi lainnya menyusul. Soal nanti siapa pasangan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Bupati yang mendapat rekomendasi, itu menjadi ranah DPP partai masing-masing.

“Yang jelas, ibarat usai kemarau panjang terus diguyur hujan deras, koalisi besar ini bisa mendinginkan suasana dan semua pihak jadi adem ayem. Urusan siapa yang akan mendapat rekomendasi, menjadi ranah DPP partai pengusung. DPC PDI Perjuangan hanya melakukan menjaringan, nanti ada fit and propers test dan sekolah partai,” tuturnya.

Setelah proses pendaftaran dan penjaringan selesai, kata Afif, DPC PDI Perjuangan akan melaporkan ke DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, selanjutnya akan meneruskan laporan ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta. Partai yang belum masuk koalisi dan calon internal masih bisa ikut mendaftarankan diri bila berminat.

blank
H Afif Nurhidayat S Ag, Ketua DPC PDI Perjuangan Wonosobo sekaligus koordinator koalisi besar. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Bentuk Keprihatinan

Hal senada juga disampaikan Drs H Muhammad Albar MM, Ketua DPC PKB. Menurut Wakil Ketua DPRD itu, apa yang terjadi di forumĀ  koalisi besar sudah menjelaskan posisi dan sikap partai politik di Wonosobo. Mendukung penuh apa yang menjadi keinginan bersama mengusung calon yang bebas money politik.

“Sepakat koalisi besar merupakan bentuk keprihatinan bersama karena perhelatan politik di Wonosobo berujung uang. Mari wujudkan Pilkada tanpa politik uang. Soal calon yang akan diusung melihat hasil akhir melalui survei. Pemimpin Wonosobo ke depan harus berlatar belakang politisi,” ujar Ketua DPD PAN Wonosobo, Taufik SH.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat, Mugi Sugeng SE SH mengatakan koalisi yang dibangun 7 partai merupakan proses panjang bukan terjadi mendadak. Bahkan tidak hanya satu dua kali tapi melalui komunikasi lama dan proses panjang. Jangan sampai antara keinginan rakyat dengan kehendak partai politik berbeda.

“Siltaurrahmi pimpinan partai politik ini guna mecari solusi dan harapan ideal. Jika ada komitemen bersama Wonosobo bisa semakin maju. Empat tahun berjalan pemerintahan di Wonosobo butuh pembaharuan agar ke depan lebih baik lagi, ” harap Ketua DPC Partai Hanura Agus Ahmad Muhammad.

Ketua DPC Partai Gerindra Sumardiyo SE menambahkan dengan koalisi besar Wonosobo akan terasa lebih adem dan indah. Antara eksekutif dan legislatif bisa bersinergi demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Sejak awal DPC Gerindra mendorong terwujudnya koalisi besar seperti ini.

“Saya kira opini politik sudah terbentuk guna membangun semangat perubahan bersama-sama. Saya sama merasa prihatin dengan kondisi money politik dalam setiap ajang demokrasi di Wonosobo. Saya berharap dengan pola yang lebih modern dan bersih, semangat perubahan akan mudah terbangun,” pungkas Sekretaris Partai Nasdem Wonosobo, Wahyu Ibet Pradana ST.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka