blank
Pembangunan pujaserara baru di kompleks kuliner sate Koplakan, Kota Blora, sudah rampung dan kini mulai ditempati oleh pemilik lapak. (Foto : SB/Wahono)

BLORA – Pembangunan baru pusat kuliner bersejarah di Kota Blora, dan populer dinamai Koplakan, kini telah rampung. Bahkan pada Minggu (22/9/2019), sudah beberapa bakul menempati lapak barunnya.

Selain dengan wajah baru, lebih gagah, cantik, dan modern. Pujasera  berlokasi di selatan alun-alun, fisik pusat kuliner sate Blora tampak lebih tinggi, semua lapak berbentuk terbuka, tidak ada kios yang tertutup (berdinding).

“Bagus koq, mudah-mudahan para bakul tidak seenaknya dalam mematok tarif  jajanan,” kata Widya (27), karyawan salah satu bank di Kota Blora.

Sejumlah pemilik lapak sudah beraktivitas menata tempat usahanya. Bahkan sudah ada beberapa bakul mulai menjajakan dagangan jajanan dan makanan khas Blora.

Diberitakan sebelumnya, setelah gedung bersejarah Sasana Bhakti rata tanah, gedung perpustakaan digempur, kantor Pramuka dan kantor LVRI dirobohkan,  bangunan pujasera (bertingkat) Koplakan juga dihancurkan.

Bangunan (Koplakan) yang pernah untuk gedung bioskop, cafe karaoke, teminal bus dan koplakan (pos dokar), Selasa (30/4/2019), sudah roboh total rata tanah, hanya tersisa bekas material bangunan dan kerangka besi beton berserakan.

blank
Lapak baru di kompleks pujasera Koplakan dengan model terbuka memudahkan pengunjung memilih makanan dan jajanan khas Blora. (Foto : SB/Wahono)

Modern

Selain bangunan pujasera yang dirobohkan, bangunan eks Swalayan Gajah Mas juga rata tanah lebih dulu, termasuk bangunan yang sebelumnya untuk kuliner sate, dan jajanan khas Blora.

Dijelaskan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blora, H Maskur, pembongkaran dilakukan untuk dibangun sarana pujasera yang lebih modern.

Pusat jajan serba ada (pujasera) yang mirip dengan bangunannya pujasera baru utara Sunan Pojok, terdiri 18 tempat usaha untuk tempat usaha penghuni lama.

blank
Bangunan pujaserara baru di kompleks Koplakan pusat kuliner sate Blora dilihat dari depan bagian selatan tampak gagah dan lebih luas. (Foto : SB/Wahono)

Menurut Maskur, untuk membangun pujasera baru dialokasikan dana Rp 3 miliar lebih, konsep penataannya akan tampak lebih luas dengan area parkir menampung tiga kali lipat kendaraan roda dua dan empat.

Ke depan pusat kuliner Koplakan itu akan semakin lengkap, dan bermanfaat maksimal, jika tanah kosong eks Pasar Pagi di depannya berdiri bangunan baru yang dsiproyeksikan untuk pusat perkantoran dan bisnis.

Suarabaru.id/Wahono.