blank
Bupati Wonosobo, Kepala Dinas Sosial Jateng dan Staf Ahli Kemensos RI ketika melakukan tebar bibit ikan nila di Telaga Menjer Garung Wonosobo. (Foto: SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jawa Tengah menebar 2000 benih ikan nila di Telaga Menjer Garung Wonosobo. Penebaran benih ikan dilakukan bersamaan acara Bakti Sosial Dasawarsa TKSK se-Jawa Tengah di Taman Wisata Telaga Menjer.

Saat ini, kiprah TKSK di masyarakat telah memasuki usia ke-10. Peringatan dasawarsa TKSK se-Jawa Tengah ini merupakan kali pertama di Indonesia. Diharapkan acara tersebut bisa menginspirasi TKSK di propinsi lain untuk melakukan kegiatan serupa.

Event Bakti Sosial TKSK di Wonosobo berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (17/9)
hingga Kamis (19/9). Berbagai acara dihelat dalam kegiatan tersebut, seperti penyerahan bantuan rehab 100 rumah tak layak huni (RTLH) dari Kementerian Sosial RI (Kemensos RI).

Bantuan modal Usaha Ekonomi Produktif (UEK) bagi penyandang disabilitas dan Karang Taruna Karya Persada Desa Maron Kecamatan Garung, penyerahan kursi roda, mobil operasional, tempat sampah, pengobatan gratis dan pemberian 700 paket sembako.

Bantuan tersebut berasal dari Kemensos, Pemkab Wonosobo, Ohana Yogyakarta, Pokja FTJSLP Bidang Kesos Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, PT Indonesia Power, RSUD Soetjonegoro, RS Permata Sari Semarang dan TKSK Jawa Tengah.

Koordinator TKSK Jawa Tengah Agung Supangat mengatakan bakti sosial dimaksudkan untuk meningkatkan pemberdayakan TKSK sebagai pilar pembangunan bidang kesejahteraan sosial, melestarikan nilai dan tanggung jawab sosial serta meningkatkan kinerja TKSK

“Kegiatan ini untuk membantu mengentaskan permasalahan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), menggali dan memberdayakan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS). Karena banyak sekali masalah sosial yang perlu ditangani,” katanya.

blank
Kepala Dinsos Jateng Yusadar Armunanto SH MH ketika menyerahkan bantuan kepada salah satu penyandang disabilitas dari Wonosobo. (Foto: SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Kerja Ikhlas

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Kemensos RI, Prof Dr Syahabuddin MA mengakui kinerja TKSK sudah tidak diragukan lagi. Mereka bekerja keras, ikhlas dan dengan jiwa kerelawanan luar biasa untuk umat dan bangsa.

“Kinerja TKSK tidak perlu diragukan lagi. Mereka bekerja keras dan ikhlas demi mengentaskan PMKS dan PSKS. Membantu dan memberdayakan penyandang disabilitas. TKSK ikut andil dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia,” sebutnya.

Menurutnya, di masyarakat banyak sekali PMKS dan PSKS yang membutuhkan bantuan dan perlu diperdayakan. TKKS selalu berada di garda terdepan dalam penangangan masalah sosial. Tanpa bantuan TKSK pemerintah tidak mampu mengatasi sendiri.

Senada, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Tengah Yusadar Armunanto SH MH menambahkan TKSK merupakan ujung tombak bagi PMKS dan PSKS serta melakukan pengabdian, pendampingan sosial, penanganan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah dan pemeritah daerah lainnya.

“Semangat TKSK tetap maju jangan sampai kendur. Pemkab atau Pemkot harus mensuport dan mendukung keberadaan TKSK di daerah agar PMKS dan PSKS bisa tertangani guna mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di masyarakat,” paparnya.

Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE MM menilai TKSK memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi dan selalu siap menghadapi rintangan di masyarakat. TKSK dalam melaksanakan penanganan PMKS dan PSKS musti didukung semua pihak, pemerintah dan masyarakat.

“Tanpa relawan TKSK, belum tentu program pemerintah daerah dapat terlaksana dengan baik. Apalagi dalam menangani kemiskinan dan masalah sosial butuh penanganan khusus. Peran TKSK ditunggu masyarakat dan sangat membantu pemerintah setempat,” sebutnya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka