blank
Petugas melakukan olah TKP pasca insiden kecelakaan yang merenggut nyawa pelajar berusia 15 tahun di Desa Candisari, Kecamatan Purwodadi.(Foto: SB/Hana Eswe)

GROBOGAN – Seorang pelajar bernama Rois Khusnul Umam (15) menghembuskan nafas terakhir setelah menabrak sebuah truk K 1527 JP, di Jalan Raya Danyang-Pengkol Km 5,200, tepatnya di Desa Candisari, Senin (16/9). Peristiwa yang terjadi di pagi hari tersebut membuat kaget masyarakat yang melintas di jalan tersebut.

Dari keterangan yang dihimpun, insiden ini bermula saat korban mengendarai sepeda motor K 3231 BF dengan tidak mengenakan pelindung kepala atau helm. Rois mengendarai motor dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang.

Sesampainya di dekat lokasi kejadian, korban bermaksud menghindari jalan yang berlubang. Korban pun membanting kemudi hingga keluar dari badan jalan sebelah kiri. Setelah itu, korban kembali melajukan kendaranya ke badan jalan.

Nahas, saat kembali ke badan jalan justru mengalami oleng dan menabrak truk K 1527 JP yang dikemudikan Dendi Gunawan, warga Desa Kluwan, Kecamatan Penawangan.

Dari keterangan warga yang melihat kejadian ini, korban langsung masuk ke kolong truk dan terlindas. Diketahui, korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Perhatian Orang Tua

Atas kejadian itu, warga langsung melaporkan ke unit Laka Lantas Polres Grobogan. Mendapat informasi dari masyarakat, petugas langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP serta evakuasi terhadap korban.

Kasatlantas Polres Grobogan, AKP I Putu Krisna melalui Kanit Laka Lantas Iptu Candra Bayu Septi mengatakan, kejadian ini terjadi pada saat truk yang dikemudikan Dendi melaju dari arah yang sama dengan korban. Diduga tidak hati-hati, korban akhirnya menabrak truk tersebut.

Dari keterangannya, korban yang masih berstatus pelajar ini tinggal di Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan. Usai kecelakaan korban langsung dibawa ke RS Yakkum dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

Iptu Candra mengimbau kepada para orang tua agar tidak memberi kebijakan kepada anaknya untuk membawa sepeda motor ke sekolah. Apalagi masih di bawah umur.

“Kepada para pengguna jalan diminta lebih berhati-hati. Pada saat berkendara tetap memperhatikan keselamatan. Kepada orang tua kami imbau agar lebih bijaksana dalam memberikan izin kepada anak di bawah umur terkait menggunakan kendaraan sepeda motor. Bagaimanapun keselamatan anak harus dipedulikan,” ungkapnya.

suarabaru.id/Hana Eswe.