blank

Penyanyi Didi Kempot ajak penonton menyanyi bareng lagu Layang Kangen. (Foto:SB/Tuhu)

BOROBUDUR – Belasan ribu orang berjoget ria saat Didi Kempot menyanyikan lagu Layang Kangen, dalam acara penarikan undian hadiah Tabungan Utama dan Simpanan Pelajar Bank Bapas 69, di Lapangan drh Soepardi, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/9).

Mereka adalah nasabah, peserta gerak jalan sehat dan sepeda gembira dalam rangka HUT ke 50 Bank Bapas 69. Didi Kempot berhasil menghibur masyarakat melalui lagu lagu campursari melankolis yang populer.

Antara lain, Suket Teki,  Ambyar, Jambu Alas, dan Stasiun Balapan. Ditambah bonus lagu Sewu Kutho, sebelum turun panggung untuk segera melanjutkan perjalanan ke Purwodadi, Grobogan.

Hadir menyaksikan Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Dudung Abdulrahman, Kapolres AKBP Yudianto Adhi Nugroho, Dandim Letkol Kukuh Dwi Antono,  Wakil Ketua DPRD Drs Soeharno MM,  Danyon Armed 3 Letkol Laode dan Danyon Armded 11 Letkol Asep..

Adapun hadiah utama sebuah mobil Ayla merah, yang diundi Bupati Zaenal Arifin SIP,  diraih Hyenti Ambarwati, nasabah Bank Bapas 69  Kantor Kas Borobudur. Sedangkan hadiah mobil Ayla putih diundi Wabup Edi Cahyono SE, dimenangkan oleh Aditia Kurniawan dari Kantor Kas Bandongan.

Hadiah lain sejumlah sepeda motor dan barang elektronik.

“Semoga kegiatan ini mendorong peningkatan minat masyarakat untuk menabung dan memanfaatkan fasilitas kredit Bank Bapas 69,” kata Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP.

Bank itu didirikan setengah Abad silam, dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menigkatkan pemberdayaan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Magelang.

Untuk mewujudkan perusahaan yang tangguh, menurut dia, harus didukung sumber daya manusia yang profesional, memiliki kinerja terjaga baik, sehingga perusahaan akuntabel dan sehat.

Dirut Bank Bapas 69 Drs Teguh Wiharso SE Akt mengemukakan, aset perusahaan seluruhnya Rp 1,081 triliun. Tahun ini berhasil menjadi BPR Terbaik se Indonesia. Setoran ke PAD Kabupaten Magelang pada 2018 Rp 13,11 miliar.

Disebutkan masalah utama bagi sebagian besar pengusaha kecil adalah pemenuhan modal awal untuk memulai siklus kegiatan ekonomi. (suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)