blank
petugas dari Damkar Pemkab Grobogan melakukan pemadaman api di rumah milik Abdul Rohman yang ludes terbakar, Selasa (10/9). (Foto: Hana Eswe)

GROBOGAN – Aksi si jago merah kembali melalap rumah hingga ludes di wilayah Kabupaten Grobogan. Setelah sebelumnya terjadi di Lingkungan Pucang, Kecamatan Grobogan, Selasa (10/9), di hari yang sama juga terjadi kebakaran di Desa Kandangrejo, Kecamatan Purwodadi. Tepatnya di Dusun Kedungjago.

Insiden kebakaran ini melalap rumah milik Abdul Rohman (35). Saat kejadian, pemilik rumah sedang berpergian ke Klambu untuk menengok anaknya yang tengah belajar agama di sebuah pondok pesantren.

BACA JUGA : Ribuan Warga Berebut Nasi Jangkrik Buka Luwur Sunan Kudus

Berdasarkan keterangan Kapolsek Purwodadi AKP Sudarwati dalam laporan polisi bernomor LP/B/29/IX/2019/JATENG/RES GROB/SEK PWD tertanggal 10 September 2019, kejadian ini kali pertama diketahui warga dan dilaporkan tetangga korban, Moh Abdul Munir (29) ke perangkat desa setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek Purwodadi.

Dari penuturannya, Abdul Munir mendengar teriakan warga sekitar tentang adanya kebakaran sekitar pukul 11.20 WIB. Teriakan tersebut memancing Abdul Munir keluar dari dalam rumahnya. Melihat kobaran api tengah menjilat rumah milik Abdul Rohman, ia bersama warga menyeret sapi milik korban yang berada di kandang yang masih satu lokasi dengan rumah tersebut.

BACA JUGA : Cooking Class di Unissula Hadirkan Chef Dari Korea

Kemudian, warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Selang beberapa saat kemudian, mobil pemadam kebakaran langsung sampai ke lokasi kejadian dan melakukan pemadaman serta pendinginan.

Dikatakan AKP Sudarwati, rumah berbentuk limasan dengan ukuran 12 x 20 meter berbahan kerangka campuran kayu jati dan kayu kalimantan itu ludes terbakar. Beberapa alat elektronik seperti 1 unit kulkas, 1 unit TV, satu unit mesin penyedot air serta surat-surat berharga ikut terbakar.

BACA JUGA : Truk Senggol Motor di Purwodadi, 1 Tewas

“Pada saat kejadian, pemilik rumah beserta keluarganya tengah pergi ke Klambu untuk menengok anaknya yang menempuh pendidikan di sebuah pesantren di Klambu. Untuk penyebab kebakaran ini diduga karena konsleting listrik dan kerugian yang dialami pemilik rumah ditaksir mencapai Rp 90 juta,” jelas AKP Sudarwati.

Suarabaru.id/Hana sw