blank
Serge Gnabry/dok

BELFAST – Tim nasional (timnas) Jerman kembali ke jalur kemenangan selepas menundukkan tuan rumah Irlandia Utara 2-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup C di Windsor Park, Belfast, Selasa (10/9) dini hari WIB. Dua gol Der Panzer dicetak bek kiri Marcel Halstenberg dan penyerang Serge Gnabry. Kini, Gnabry menyumbang lima gol dalam lima laga beruntun bersama Tim Panser.

BACA JUGA : James Mulus di Awal Musim

Penyerang 24 tahun itu musim ini memang tampil terampil. Selain di timnas, dia juga garang bareng klubnya, Bayern Munich. Pelatih Jerman Joachim Loew secara khusus menyoroti performa Gnabry yang belum berhenti mencetak gol. Menurut dia, keberadaan mantan pemain Arsenal itu sangat memengaruhi permainan Die Mannschaft. ”Kami tampil di bawah tekanan, karena Irlandia Utara bermain sangat berani. Mereka terus-menerus melakukan pressing tinggi. Penguasaan bola kami pada babak pertama terbatas, tapi kami bisa memperbaikinya di paruh kedua dengan bermain lebih vertikal,” ujar Loew.

BACA JUGA : Sangat Senang Dilatih Conte

Dia menilai Gnabry sungguh luar biasa. Sang winger bisa menahan bola dalam setiap serangan dan membawa pemain lain ke dalam permainannya. ”Serge jadi penting bagi kami saat ini. Kemampuan teknisnya berada di atas rata-rata,” tegasnya. Meski menang, Loew mengaku belum puas. Skuadnya dianggap masih lemah dalam penyelesaian akhir.

Pada kualifikasi kali ini Loew melakukan perombakan tim. Pemain-pemain senior seperti Thomas Mueller dan Mats Hummels dibuang. Dia mengandalkan muka-muka baru macam Niklas Suele, Jonathan Tah, Marcel Halstenberg, Lukas Klostermann, Kai Havertz, dan Gnabry. Setelah ditundukkan Belanda 2-4, Jerman seperti mengemban beban berat. Skuad Green and White Army yang tampil penuh semangat mampu merepotkan. Striker Conor Washington mendapat peluang bagus, tapi dimentahkan kiper Manuel Neuer.

BACA JUGA : Banur Waspadai Kolektivitas PSM

Pelatih Irlandia Utara Michael O’Neill menyatakan hasil minor ini tak seharusnya didapat. Dia menyayangkan terbuangnya semua peluang dalam 45 menit pertama. “Saya sangat kecewa. Kami bisa bangga dengan cara kami bermain, energi, dan intensitas, tapi ketika Anda mendapatkan peluang melawan Jerman, Anda harus mengambilnya. Sayang, kami tak mampu menuntaskannya,” ungkap O’Neill. (rr)